
Dharma Pongrekun Inisiatif Memberdayakan Guru Honorer untuk Meningkatkan Kemandirian Rakyat. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, kembali menegaskan komitmennya jika nanti menjadi gubernur akan membuat 'Tim Ekonomi Adab' untuk juga memberdayakan guru honorer yang telah berpengalaman dalam bidang pendidikan.
Ia menjelaskan, bahwa guru honorer yang telah memiliki keterampilan mengajar akan diberdayakan untuk mengedukasi masyarakat luas.
Menurutnya, selama ini banyak guru honorer yang termarginalkan, padahal mereka memiliki potensi yang luar biasa. Maka dari itu, ia akan memanfaatkan keahlian mereka untuk mengajar masyarakat, dan guru honorer itu akan didampingi oleh para ahli.
"Tim ekonomi adab berulang-ulang saya sampaikan, terdiri dari yang akan kita berdayakan adalah guru-guru honorer, supaya yang selama ini termarginalkan," kata Dharma kepada wartawan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang dikutip, Kamis (7/11/2024).
"Guru-guru honorer yang sudah mempunyai skill di dalam mengajar, kita akan manfaatkan untuk mengajar masyarakat dan tentunya didampingi oleh ahli sesuai dengan bidang yang akan didalami," sambungnya.
Dharma menjelaskan, program pemberdayaan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian masyarakat, misalnya di sektor pangan, bagi rakyat yang membutuhkan kemandirian pangan.
Dirinya akan menghadirkan ahli pertanian untuk membantu masyarakat mengoptimalkan hasil pertanian mereka, sehingga yang ditanam dapat menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Ia juga akan menyediakan bibit unggul untuk masyarakat yang ingin memulai pertanian mandiri, memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang optimal.
"Rakyat butuh apa? Rakyat pengen pangan mandiri, maka kita akan hadirkan seorang ahli pertanian, sehingga apa yang ditanam oleh rakyat itu bisa menghasilkan nilai ekonomi. Tentunya, bibitnya kami yang siapkan juga, kira-kira begitu," jelasnya.
Dharma berharap, adanya inisiatif ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekaligus mengangkat peran guru honorer yang selama ini dinilainya belum mendapat perhatian maksimal, menjadikan mereka pilar dalam pengembangan masyarakat.

