
Ada Pihak yang Meragukan Overpass dan Underpass Bisa Dibangun 7 Hari, Dharma: Gak Masalah, Waktu yang Membuktikan. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun memberikan penjelasan terkait pentingnya pembangunan overpass dan underpass untuk mengatasi masalah kemacetan di beberapa wilayah Jakarta.
Menurutnya, proyek-proyek tersebut bukanlah solusi yang menyelesaikan masalah kemacetan secara menyeluruh, tetapi lebih sebagai langkah untuk mereduksi atau pengurangan dampaknya, khususnya pada jam-jam padat.
"Iya membuat overpass dan underpass untuk apa? Untuk mengatasi kemacetan," kata Dharma kepada wartawan di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur yang dikutip, Jumat (8/11/2024).
"Jadi program itu, adalah untuk mengatasi, paling tidak Mereduksi, mengurangi personal yang ada, tidak menyelesaikan secara menyeluruh," sambungnya.
Dharma juga menyebutkan mengenai target waktu penyelesaian pembangunan infrastruktur tersebut bisa selesai dalam waktu 7 hari, karena ada teknologi canggih yang dapat dibangun dan terselesaikan dalam kurun waktu tersebut.
Ia juga mengaku memberikan dalam waktu 7 hari, karena untuk lebih teliti dalam pengerjaannya agar hasilnya maksimal.
"Bukan saya menargetkan konsepnya memang demikian, bisa diselesaikan dalam waktu 7 hari. Mereka yang memiliki teknologi itu hanya dalam 7 hari, cuman saya kasih sper 7 hari buat kita yang baru memulai itu punya waktu untuk lebih teliti dalam mengerjakan agar hasil maksimal," jelas Dharma.
Meskipun ada yang meragukan kemampuan tersebut, Dharma meyakini bahwa waktu akan membuktikan kapasitas dirinya dan tim. Jadi, biarkan masyarakat yang menilai hasilnya nanti.
Ia mengatakan, jika dirinya terpilih dan sudah menjadi gubernur akan menunjukkan bahwa ia bisa menepati janji-janji.
"Ya gak masalah, waktu akan membuktikan, kalau tidak masyarakat yang bisa melihat. Masyarakat ingin melihat apa yang ingin saya sampaikan. Maka lihat pada saat terpilih," tegas Dharma.
Dharma juga menambahkan, perbedaan pendapat dalam dunia politik adalah hal yang wajar, persaingan adalah bagian dari proses demokrasi. Tapi yang terpenting harus berani menunjukkan komitmen, bukan hanya soal janji kosong.
Dirinya akan membuktikan keseriusannya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Kalau soal itu, soal persaingan saja untuk menganulir. Mari kita buktikan berani gak mereka mengatakan tidak korupsi, berani gak mengatakan pada saat pandemi membela rakyat, berani tidak," tambahnya.

