Diskusi dan Pemutaran Film Bung Hatta di Rumah Bung Hatta / foto: Sanrifa Akmalia
Jakarta, tvrijakartanews - Alumni angkatan pertama Sekolah Pemikiran Bung Hatta (SPBH) menggelar rangkaian kampanye pemikiran dan teladan perilaku Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan Indonesia, bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November 2024.
Kampanye ini diinisiasi oleh Yayasan Mohammad Hatta Pahlawan Nasional bersama Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), yang sejak Agustus lalu telah merintis program SPBH untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI.
Sebanyak 166 alumni SPBH berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, politisi, jurnalis, aktivis LSM, ASN, mahasiswa, hingga wirausahawan lintas generasi, termasuk Gen Z dan milenial.
"Kami memilih tema patriotisme untuk Hari Pahlawan karena Bung Hatta secara unik memakai istilah patriotisme dibandingkan nasionalisme," ujar Ketua Yayasan Hatta, Halida Nuriah Hatta dalam Diskusi dan Pemutaran Film Bung Hatta di Menteng, Jakarta pada Minggu (10/11/24). Putri bungsu Bung Hatta ini juga menyoroti bahwa Bung Hatta dikenal sebagai tokoh yang anti-korupsi dan memperjuangkan hak asasi manusia.
Kampanye patriotisme ini dipimpin oleh jurnalis senior Shanti Ruwyastuti sebagai Koordinator Alumni SPBH angkatan pertama.
"Kami memulai kampanye pemikiran dan teladan perilaku Bung Hatta dengan memutar film dokumenter 'Bung Hatta: Pemikir, Pejuang, Demokrat' di rumah bersejarah kediaman Proklamator RI. Kegiatan lain termasuk penulisan artikel oleh alumni di laman LP3ES, konten media sosial tentang profil Bung Hatta, dan wawancara bersama putri-putri Bung Hatta di sejumlah siniar," ungkap Shanti.
Kampanye ini akan terus berlangsung hingga Hari Anti Korupsi Sedunia pada 9 Desember dan Hari HAM pada 10 Desember 2024. Melalui rangkaian kegiatan ini, para alumni SPBH ingin membangkitkan semangat patriotisme Bung Hatta, yang dianggap semakin langka di tengah kondisi bangsa saat ini.
“Lulusan Sekolah Pemikiran Bung Hatta tergerak untuk berkontribusi nyata di tengah kondisi Indonesia yang saat ini minim teladan patriotisme yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, keluarga, dan kelompok tertentu,” tambah Shanti.
Alumnus SPBH dan mantan Wakil Ketua KPK 2007-2011, Chandra Hamzah, turut mengingatkan pentingnya amanat Bung Hatta di Hari Pahlawan 2024 ini. "Dalam memperingati Hari Pahlawan 2024, bersamaan dengan terbentuknya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, perlu diperhatikan kembali amanat para pahlawan pendiri Republik ini," ujar Chandra.
Penggagas diskusi di SPBH, Sukidi, Ph.D., juga menginterpretasikan pemikiran Bung Hatta berdasarkan buku "Kebangsaan dan Kerakyatan" jilid pertama. "Bangsa ini mengalami gelombang defisit keteladanan. Kita mengenang Bung Hatta sebagai pahlawan yang mewariskan keteladanan sejati dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka," kata Sukidi.
Dengan kegiatan ini, para alumni SPBH berharap semangat patriotisme yang diajarkan oleh Bung Hatta terus menyala dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.