
Dharma Pongrekun: Kita Jangan Senang dengan Istilah BLT, Jangan Senang dengan Digratiskan. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Ia memberikan pandangannya terkait program Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Bansos yang digencarkan pemerintah periode sebelumnya. Dharma menegaskan bahwa BLT bukanlah solusi jangka panjang yang dapat mengatasi permasalahan ekonomi rakyat.
Saat ini ia mengaku sedang mengajarkan adab kepada masyarakat, supaya tidak senang dengan istilah BLT.
Dharma mengingatkan bahwa BLT muncul sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang buruk, masyarakat terpaksa menerima bantuan karena kondisi negara yang tidak baik-baik saja.
"Saya sedang mengajarkan adab. Supaya jangan masyarakat senang dengan istilah BLT. Istilah BLT kita dengar karena masyarakat diberikan BLT akibat kondisi Indonesia yang tidak baik-baik saja," kata Dharma kepada wartawan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, jika Indonesia berada dalam kondisi yang stabil dan makmur, istilah BLT tidak akan muncul.
Dharma mengatakan, bahwa kondisi ini tidak muncul begitu saja. Jadi penerapannya, rakyat dimiskinkan terlebih dahulu, lalu muncul BLT dan bantuan gratis sebagai solusi sementara.
Namun, hal ini justru membuat rakyat semakin tidak berdaya dan kehilangan kekuatan untuk memperjuangkan hak-haknya.
"Kalau Indonesia baik-baik saja, tidak akan muncul istilah BLT. Tetapi, karena saya tahu rencananya kemana, rakyat sedang dalam proses dimiskinkan," jelas Dharma.
"Memang dimiskinkan dulu, rakyat berteriak, kemudian datang BLT, datang gratis. Sehingga rakyat semakin tidak berdaya, apalagi mau berjuang untuk mengembalikan kedaulatannya. Sudah tidak mungkin lagi," sambungnya.
Dharma pun menegaskan, bahwa yang dibutuhkan saat ini bukan sekadar bantuan sementara, tetapi perjuangan untuk mengembalikan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Maka dari itu, ia hadir mencalonkan sebagai cagub untuk memperjuangkan masa depan masyarakat yang lebih baik, dengan pemahaman yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk menuju perubahan yang nyata.
"Oleh sebab itu, kami hadir untuk memperjuangkan. Karena kami paham bagaimana step-stepnya, bagaimana prosesnya," tegas Dharma.
Dharma juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlena dengan bantuan yang tampak menguntungkan dalam jangka pendek. Ia mengajak bersama-sama berjuang untuk kesejahteraan yang sejati, bukan hanya menerima bantuan yang sifatnya sementara.
"Sehingga saya mengimbau, mari kita jangan senang dengan istilah BLT. Jangan senang dengan digratiskan," tambahnya.
Dharma berharap, dapat memimpin Jakarta menuju perubahan yang lebih baik, jadi rakyat tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi mampu mandiri dan sejahtera.

