Perkuat Kesiapsiagaan Warga Hadapi Bencana, Pemkab Bogor Gelar Simulasi Gempa Bumi, Selasa, 12 November 2024 / Foto: Istimewa
Bogor, tvrijakartanews -Tingkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana alam gempa bumi, Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar simulasi bencana alam gempa bumi di lima titik yang tersebar di dua RW Desa Gunung Geulis Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 12 November 2024.
Perlu diketahui, dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor sekitar diatas 50% memang rentan bencana alam. Berdasarkan data itu kurang lebih 24 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor memang rentan terhadap bencana, salah satunya Sesar Baribis yang akan melintasi wilayah Kabupaten Bogor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan, berkaitan dengan peningkatan keterampilan dalam rangka menghadapi bencana ini menjadi sangat penting terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rentan bencana.
Keterampilan ini mencakup kemampuan dalam merespon bencana dengan cepat dan tepat. Sehingga resiko kehilangan jiwa dan kerusakan infrastruktur dapat diminimalisir.
“Berkaitan dengan bencana, memang yang sulit kita deteksi adalah gempa bumi. Jadi ini yang menjadi satu perhatian kita bersama khususnya teman-teman tidak hanya di BPBD tapi juga di Satpol PP. Kemudian juga teman-teman di Pramuka, PMI dan yang lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, koordinasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi situasi bencana.
"Jadi salah satu metode dan yang efektif karena keterlibatan simulasi perlu adanya koordinasi, komunikasi dan evakuasi yang merupakan komponen utama dalam menghadapi situasi darurat,” ucapnya.
Dia menjelaskan, simulasi kesiapsiagaan yang dilakukan ini juga sebagai bentuk kesiapan yang melibatkan berbagai elemen mulai dari pemerintah, lembaga terkait hingga masyarakat umum.
Dengan melibatkan berbagai pihak, simulasi ini tidak hanya membantu masyarakat untuk siap secara fisik tapi juga membangun pemahaman bersama tentang peran dan tanggung jawab masing-masing saat bencana terjadi.
"Dengan memahami potensi resiko dan mengintegrasikan upaya mitigasi yang kompetensi, kita dapat mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi, melindungi populasi, dan menjaga keberlanjutan pembangunan di tengah tantangan geologis yang dihadapi," jelasnya.
Dia memastikan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD dan instansi lainnya perlu memastikan komunikasi berjalan dengan lancar di setiap tingkatan.
“Saya harap simulasi bencana gempa ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana secara signifikan. Masyarakat tidak hanya lebih siap, tapi juga lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat yang tangguh dalam menghadapi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menyatakan, sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana yang cukup besar, karena diapit dua gunung dan memiliki potensi bencana gempa bumi dimana terdapat beberapa sasar, salah satunya adalah Sesar Baribis.
“Hari kita adalah melakukan penyelenggaraan persiapsiagaan bencana gempa bumi sebagai bentuk untuk perjalanan menjalankan rencana kontijensi yang telah kami susun yaitu sebuah rencana bagaimana kita menghadapi sebuah bencana khususnya gempa bumi di wilayah Cibinong Raya,” imbuhnya.