Pemkot Tangerang Buka Layanan Pemberian Tenovoir Gratis Bagi Ibu Hamil
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Humas Pemkot Tangerang/ Pelaksanaan antenatal care pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan kematian ibu dan bayi di Kota Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang membuka Layanan Intervensi Pemberian Tenofovir bagi Ibu Hamil di Kota Tangerang. Pemberian obat tenofovir ini tersedia di lima luskesmas dan RSUD Kota Tangerang. Yakni, Puskesmas Panunggangan, Gebang Raya, Jatiuwung, Cipondoh dan Puskesmas Kunciran.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan, layanan tenofovir lima puskesmas dan RSUD Kota Tangerang diberikan secara gratis bagi seluruh ibu hamil di Kota Tangerang yang terindikasi Hepatitis B. Secara teknis, tenofovir diberikan selama trimester ketiga kehamilan atau 28 minggu sampai dengan satu bulan setelah melahirkan.

“Layanan ini diberikan oleh dokter umum puskesmas yang sudah terlatih atau dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Kota Tangerang,” jelasnya, pada Jumat (19/11/2024).

Layanan ini jua berlaku untukk seluruh warga Kota Tangerang, dan tidak dikhusukan untuk pasien di lima puskesmas atau RSUD Kota Tangerang saja. Bagi ibu hamil yang membutuhkan bisa menggunakan rujukan dari puskesmas pertamanya ke lima puskesmas dan RSUD Kota Tangerang yang memiliki fasilitas tenofovir tersebut.

“Ini akan menjadi layanan jangka panjang, tenovofir nantinya dapat dijangkau para ibu hamil berstatus Hepatitis B di 39 puskesmas yang ada di Kota Tangerang,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan adanya layanan tenofovir bagi ibu hamil, menjadi salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Tangerang, khususnya kesehatan ibu dan bayi. Pencegahan dan penanggulangan Hepatitis B di Kota Tangerang sendiri sebenarnya sudah berjalan, namun pemberian tenovoir ini diharapkan dapat memaksimalkan upaya yang telah berjalan.

“Intervensi yang telah tersedia di Kota Tangerang dalam penanggulangan Hepatitis B sudah baik. Namun, dengan adanya tenofovir secara gratis di lima puskesmas dan RSUD Kota Tangerang ini dapat lebih melengkapi dan memaksimalkan penanganan penyakit Hepatitis B yang terjadi pada para ibu hamil di Kota Tangerang,” papar Nurdin.

Pemkot Tangerang juga terus memperkuat berbagai program kesehatan lainnya yang berfokus pada ibu dan anak. Di antaranya, tablet tambah darah diberikan kepada remaja putri untuk mencegah anemia, dan pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan guna mendeteksi penyakit seperti talasemia dan epilepsi sedini mungkin.

“Kami percaya bahwa kesehatan ibu merupakan fondasi bagi kesehatan keluarga. Jika ibunya sehat, insya Allah keluarganya juga akan sehat. Dengan adanya berbagai program kesehatan ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi seluruh warga Kota Tangerang,” pungkasnya.

Intervensi pemberian Tenofovir sendiri telah dilaksanakan di beberapa negara endemis Hepatitis B dan merupakan salah satu intervensi yang dapat dipilih untuk mencegah penularan hepatitis B pada ibu hamil sesuai pedoman WHO.

Kementrian Kesehatan juga telah mengupayakan intervensi pemberian Tenovoir untuk memutus mata rantai penularan Hepatitis B dari ibu ke anak.