Program 24 Jam Respon Cepat Tanggap, Dharma: Solusi untuk Menangani Masalah Psikologis dan Keamanan. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Dalam upaya untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi warga Jakarta, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengungkapkan sebuah inisiatif baru berupa program '24 Jam Respon Cepat Tanggap'.
Dharma menjelaskan lebih dalam, program ini dirancang untuk memberikan respons langsung terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi warga, baik terkait dengan ancaman nyata maupun gangguan psikologis yang sering kali tidak terlihat.
Lebih lanjut, seperti halnya pusat komando di kepolisian, itu menyediakan layanan 24 jam yang siap menerima aduan dari masyarakat kapan saja, bisa langsung menghubungi layanan ini. Menurut Dharma, respon cepat itu penting, apalagi bagi mereka yang sedang berada dalam kondisi panik atau tertekan.
"Jadi gini, seperti kalau di kepolisian itu puskodal, pusat comment center, diterima 24 jam, ada mungkin orang-orang yang merasa di rumahnya tiba-tiba seperti ada suara, dia bisa segera hubungin, orang yang sedang panik, apapun juga itu," kata Dharma kepada wartawan di Jakarta Selatan yang dikutip, Jumat (15/11/2024).
Dharma juga mengatakan, tujuan dari program ini adalah untuk memberikan perasaan aman kepada masyarakat dengan cepat. Sebagai figur yang menggambarkan seorang ayah dalam keluarga, ia menekankan pentingnya memahami perasaan masyarakat.
Ia pun sedikit menjelaskan terkait ancaman yang tidak terlihat, menurutnya, bisa berupa gangguan psikologis seperti mental stress atau tekanan psikologis sering kali muncul tanpa disadari, kemudian perasaan mendengar suara-suara aneh yang sebenarnya disebabkan oleh stres mental.
Maka dari itu, ini yang juga perlu segera direspon agar tidak berlarut-larut dan menyebabkan dampak yang lebih buruk.
"Intinya seperti seorang ayah, dia harus dan wajib tahu apapun yang dirasakan, baik ancaman yang terlihat maupun ancaman yang tidak terlihat. Seperti apa ancaman yang tidak terlihat? Masalah terganggunya psikologis seseorang," jelas Dharma.
"Karena seringkali banyak orang yang merasa kok dia mendengar suara, tetapi sebenarnya dia sedang ada dalam tekanan mental, nah itu harus segera direspon supaya jangan sampai terjadi hal-hal yang lebih jauh dan tidak diinginkan," sambungnya.
Salah satu penyebab tingginya tingkat stres di perkotaan seperti Jakarta ini, menurut Dharma, adalah masalah ekonomi yang semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Tekanan ekonomi ini tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa yang bekerja, tetapi juga oleh anak-anak yang sedang bersekolah. Stres yang berkepanjangan dapat merusak sistem kekebalan tubuh, menjadikan seseorang lebih rentan terhadap penyakit dan masalah kesehatan mental.
"Kenapa terjadi banyaknya stres di kota? Karena problem kesulitan ekonomi membuat stres, baik termasuk kepada para pekerja, anak-anak sekolah, tingkat stres ini merusak kekebalan sel," jelas Dharma.
Ia menambahkan, program '24 Jam Respon Cepat Tanggap' bertujuan untuk memberikan solusi cepat dan tepat kepada masyarakat, baik dalam menangani ancaman nyata maupun untuk membantu mengatasi masalah psikologis yang seringkali terabaikan.
Dengan adanya program ini, Dharma berharap, masyarakat dapat merasa lebih aman, lebih tenang, dan lebih terjaga kesejahteraan mentalnya.