
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Tangkap layar YouTube BPS)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekspor komoditas unggulan Indonesia tidak dalam kondisi baik. Pasalnya, dari tiga komoditas, hanya satu yang alami pertumbuhan positif yaitu minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan turunannya.
"Secara tahunan ekspor CPO mengalami peningkatan sedangkan batu bara dan besi baja turun," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/11/2024)
Amalia memaparkan, ekspor CPO pada Oktober 2024 mencapai USD2,37 miliar dengan porsi 10,25 persen. Secara tahunan (year on year/yoy) ekspor CPO tumbuh 25,35 persen dan bulanan 70,90 persen.
"Selain itu, besi dan baja alami kontraksi sebesar 8,38 persen secara tahunan menjadi USD2,24 miliar. Meskipun secara bulanan ada peningkatan 1,89 persen," ungkapnya.
Dikatakan Amalia, sedangkan batu bara semakin suram dengan capaian USD2,52 miliar, turun 7,39 persen secara tahunan dan bulanan 0,73 persen.
"Total ketiga komoditas ini berikan kontribusi 30,90 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2024," pungkasnya.