Dharma Pongrekun Bakal Gelar Kampanye Akbar dengan Konsep Gotong Royong dan Pesta Rakyat. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Menjelang kampanye akbar yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 24 November mendatang, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menegaskan perbedaan yang mencolok dibandingkan pasangan calon (paslon) lainnya.
Dharma mengungkapkan bahwa kampanye akbarnya akan sangat berbeda karena pihaknya tidak memiliki anggaran yang besar, kemudian acara tersebut bakal mengusung konsep gotong royong dan melibatkan langsung masyarakat.
Menurutnya, kampanye ini bukan sekadar tentang menarik perhatian massa, tetapi tentang menghadirkan rakyat sebagai bagian dari perjalanan politiknya.
"Satu, kami berbeda karena kami tidak punya anggaran yang besar. Sifatnya semua gotong royong. Kami hanya menghadirkan rakyat," kata Dharma kepada wartawan di Jakarta Selatan yang dikutip, Jumat (15/11/2024).
"Rakyat yang akan berbicara banyak kepada kami sebagai paslon, kami petugas rakyat, rakyat kami daulat untuk memerintah kami," sambungnya.
Dharma menjelaskan, salah satu poin utama dalam acaranya itu adalah konsep 'Pesta Rakyat', nantinya rakyat akan turut merasakan kebersamaan dan menikmati hasil-hasil usaha rakyat kecil, seperti UMKM, yang menjadi bagian penting dalam perekonomian lokal.
"Apa yang akan kami lakukan, sifatnya pesta rakyat. Rakyat akan menikmati bersama-sama dengan kami, usaha-usaha atau UMKM kecil dari rakyat yang akan kita nikmati bersama, rakyat bisa menerima hasilnya dan kita semakin guyup dengan rakyat," jelasnya.
Dalam acara tersebut, ia juga bertekad untuk mengurangi jarak antara dirinya dan rakyat. Karena Dharma menyoroti adanya jurang pemisah yang selama ini terbentuk antara masyarakat dengan para pejabat.
Dengan begitu, ia berharap rakyat akan merasa dihargai, dan bukan hanya sekadar objek politik.
"Karena ini yang perlu kita cairkan. Selama ini terlihat ada gap yang begitu besar. Ketika rakyat melihat seorang pejabat, rakyat seperti merasa ketakutan, rakyat merasa tidak percaya diri, rakyat tidak merasa memiliki," kata Dharma.
Ia menambahkan, intinya acara akbarnya tersebut akan menonjolkan semangat kebersamaan dan gotong royong, menjadikan rakyat sebagai pusat dari segala upaya dan perubahan.
Dengan pendekatan yang humanis dan dekat dengan masyarakat, Dharma dan wakilnya Kun Wardana Abiyoto bertekad untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
"Dan inilah suasana yang akan kami bangun, supaya rakyat tahu bahwa kami hadir, bukan untuk kami. Tetapi mereka tahu, mereka akan menjaga dan mendoakan kami, karena mereka tahu kami ada untuk memperjuangkan kepentingan rakyat semua," tambahnya.