
Press Conference Piala Citra / foto : Poplicist Publicist
Jakarta, tvrijakartanews - Festival Film Indonesia (FFI) akan kembali menyelenggarakan Malam Anugerah Piala Citra ke-44 pada tahun 2024. Ajang bergengsi yang didukung oleh Kementerian Kebudayaan RI ini akan diadakan pada 20 November 2024 di ICE BSD, Tangerang. Setelah sebelumnya mengumumkan daftar nominasi di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, pada 18 Oktober 2024, kini FFI siap mempersembahkan puncak perayaan untuk para sineas terbaik Indonesia.
Dengan tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia," FFI 2024 berkomitmen menjadi wadah kolaborasi untuk membangun ekosistem perfilman yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif. Dalam tema ini, "Merandai" berarti mengarungi atau menjelajahi, sebuah filosofi untuk terus mendorong perfilman Indonesia ke arah yang lebih baik.
Pada periode 2024–2026 ini, FFI diketuai oleh Ario Bayu. Di tahun pertamanya memimpin Komite FFI, Ario Bayu mengajak seluruh pelaku industri film untuk terus berkolaborasi dan merayakan karya sinema Indonesia.
“Saya berharap FFI tahun ini dapat terus menjadi penyemangat bagi para sineas Indonesia. Terlebih karena berbagai capaian luar biasa telah dicatatkan perfilman Indonesia setahun belakangan. Mulai dari raihan penonton di bioskop hingga prestasi membanggakan para sineas Indonesia di peta sinema global. FFI ingin terus berkomitmen untuk menjadi platform yang dapat mengapresiasi seluruh capaian teknik seni perfilman Indonesia dan menjunjung tinggi nilai meritrokrasi dan juga akuntabilitas. Komite FFI 2024–2026 telah bekerja keras untuk mempersiapkan Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 yang ditujukan menjadi perayaan milik semuanya, termasuk penonton Indonesia. Semoga ini menjadi momentum di mana ekosistem perfilman Indonesia bisa lebih baik dan berkembang lagi di masa mendatang,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Kamis (14/11/24).
Keistimewaan lain dari FFI 2024 adalah kembalinya penghargaan Piala Antemas untuk Film Indonesia Terlaris di bioskop. Piala Antemas, yang awalnya diberikan sejak 1974 hingga 1992, sempat dihentikan, lalu dihidupkan kembali pada awal 2000-an, namun kemudian kembali ditiadakan.
Kini, penghargaan ini kembali digagas sejak FFI 2023 oleh Komite FFI periode 2021–2023 di bawah kepemimpinan Reza Rahadian. Dinamai sesuai produser dan distributor film legendaris, Antemas, kembalinya Piala Antemas menjadi simbol penting dengan capaian jumlah penonton film Indonesia di bioskop yang mencapai lebih dari 69 juta pada tahun 2024.

