Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung usai debat ketiga Pilkada Jakarta 2024. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung menyatakan dirinya lebih terlibat daripada calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK dalam perencanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan itu disampaikan Pramono merespons ucapan cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil bahwa dirinya merupakan kurator pembangunan IKN.
Pernyataan RK soal IKN ini berawal saat gagasannya soal imajinasi seorang pemimpin mengundang tawa dari para hadirin debat. Ia kemudian menyebut bahwa IKN dulunya merupakan imajinasi yang kemudian terealisasi hingga dirinya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi kurator.
"Untuk urusan IKN saya lebih terlibat daripada Kang Emil, dari survei lapangan yang terlibat di awal adalah saya, Presiden (Joko Widodo) dan Pak Basuki, kemudian kita survei juga ke Kalimantan Tengah dan sebagainya," kata Pramono dalam debat ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Namun, Pramono tidak menampik bahwa Ridwan Kamil pada akhirnya ditunjuk menjadi kurator pembangunan IKN.
"Bahwa betul ketika pembangunan diujung kurasi dilakukan oleh bapak Ridwan Kamil," ujar Pramono.
Pramono mempertanyakan wacana Ridwan Kamil yang akan memindahkan gedung balai kota ke Jakarta Utara. Mengingat, nantinya banyak gedung pemerintahan ditinggalkan.
"Tetapi sekarang Jakarta apakah pemindahan balai kota masih diperlukan ke Jakarta Utara. Saya tidak ingin mendebat hal itu, tetapi dengan banyaknya gedung-gedung yang ditinggalkan pemerintahan pusat di Jakarta, apakah itu masih diperlukan?" cetus Pramono.
Lebih lanjut, Pramono juga mempertanyakan gagasan Ridwan Kamil yang ingin membuat gim di samping halte.
"Termasuk gagasan Kang Emil untuk membuat gim di samping halte, menurut saya perlu dikaji kembali," pungkasnya.