Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini (Tengah), Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq (Kanan). (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menilai "National Future Learning Forum" (NFLF) merupakan upaya meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dengan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam menyediakan pembelajaran.
"Forum ini, merupakan transformasi pembelajaran yang baru untuk para ASN yang berbasis digital," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini ditemui di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Rini mengatakan kegiatan kegiatan NFLF yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) bertujuan untuk membangun ekosistem yang menaungi kolaborasi instansi pemerintah dengan non-pemerintah khususnya para pengembang teknologi.
"Hal ini untuk pembelajaran yang mendukung terhadap pengembangan kompetensi bagi ASN," ujar Rini.
Menurut Rini, bahwa kegiatan tersebut tentu baik untuk transformasi birokrasi di Indonesia, agar para ASN dapat melayani masyarakat dengan cepat serta dapat diandalkan.
"Kami berharap dengan perubahan transformasi di dalam pembelajaran dapat membangun leadership digital bagi para ASN bisa terbangun satu sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh masyarakat, juga para ASN," tutur Rini.
Dilokasi yang sama, Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengatakan bahwa NFLF merupakan upaya kolaborasi antara semua pihak terutama para penyedia layanan pengembangan kompetensi.
Menurutnya, nantinya semua platform yang menyediakan layanan pembelajaran akan digabungkan menjadi satu sistem guna memberikan pembelajaran dan meningkatkan kompetensi bagi para ASN.
"Yang semula penyedia layanan pengembangan kompetensi, swasta, pemerintah, dan pendidikan sendiri-sendiri. Tetapi dengan acara ini kami integrasikan semuanya untuk menciptakan ekosistem di mana ASN bisa belajar dari mana saja," kata Taufik.
Ia menambahkan bahwa ruang pembelajaran ini akan lebih mudah diakses, untuk itu diharapkan para ASN dapat memanfaatkan layanan ini dengan baik dalam rangka meningkatkan kompetensi untuk melayani masyarakat.
"Ini seperti 'marketplace' semua penyedia tersedia. Hanya dalam satu klik dapat akses sumber pembelajaran terbaik," ujar Taufik.