Satu Relawan MER-C di Palestina Kembali Dievakuasi ke Indonesia
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Satu Relawan MER-C di Palestina Kembali Dievakuasi ke Indonesia. Foto: Istimewa

Kota Tangerang, tvrijakartanews - Dengan menggunakan Maskapai Egyp Air MS 977 rute Mesir-Jakarta. Satu orang Relawan MER-C di Palestina, atas nama Farid Zanzabila Al Ayyubi tiba di Indonesia melalui terminal tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Rabu (13/12/2023).

Setibanya di Bandara Soetta, para relawan dan keluarga langsung menyambut dengan pengalungan bunga dan pelukan haru karena dapat kembali ke Tanah Air, bahkan saat melihat anaknya pulang dengan selamat, ibunda Farid tidak kuasa menahan tangis dan bahagia bisa melihat anaknya selamat dari gempuran Zionis di jalur Gaza.

Farid diketahui berdiam di Gaza dan menjadi relawan MER-C di rumah sakit Indonesia di jalur Gaza Utara, selama empat tahun, dirinya juga merupakan Mahasiswa di Universitas Islam Gaza.

Sebelumnya Farid dan dua rekan relawan lainnya, yakni Reza dan Fikri berada di rumah sakit Indonesia di jalur Gaza Utara. Dikarenakan sudah tidak bisa beroperasi dan Agresi serangan Zionis terus menghancurkan Fasilitas Rumah Sakit Indonesia, membuat mereka di Evakuasi ke wilayah Gaza Selatan di sebuah Sekolah dekat rumah sakit Eropa.

Dikarenakan sudah tidak ada lagi tempat berlindung dan gempuran kini terus dilancarkan Zionis ke wilayah Gaza Selatan, membuat Farid meminta bantuan Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri untuk dilakukan Evakuasi.

Dengan proses panjang dan rumit, akhirnya Farid bisa masuk kedalam daftar Evakuasi mengingat pintu perbatasan Rafah Tengah fokus dalam mendistribusikan bantuan bagi ribuan truk yang hendak masuk melintas sehingga membatasi siapapun untuk keluar.

"Terima kasih semuanya yang telah sayang dan mendoakan kami di Gaza, semoga yang dua relawan yang disana dilindungi oleh allah dan dipermudah langkahnya demi jihat, yang insyaallah palestina terbebas dari serangan Zionis, kami berusaha semaksimal mungkin tetap di rumah sakit untuk membantu rumah sakit sampai akhir kita sampai di evakuasi ke selatan, cuma tidak hanya itu, mereka bahkan menyerang di sekitar selatan, di tempat mengungsi kami, Alhamdulillah Mer-C sudah mengijinkan kami untuk evakuasi ke indonesia" ungkap Farid.

Farid berharap dua rekannya bisa kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat.

"Cuma ada relawan kami yang tersisa dua orang, semoga Allah melindungi mereka dan memudahkan mereka untuk membantu pengungsi dan warga sekitar di jalur Gaza disana" harap Farid.

Sementara itu, Susapto Anggoro Broto, Fungsional Diplomat Ahli Madya Kementerian Luar Negari (Kemenlu) mengatakan, saat ini tersisa dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan MER-C masih bertahan di sebuah lokasi sekolah dekat rumah sakit Eropa.

"Baru saja kita evakuasi dari Gaza Selatan melalui pintu perbatasa Rafah, jadi memang saat ini masi ada dua warga negara kita, sama seperti mas Farid mereka adalah relawan MER-C yang sebelumnya bekerja di rumah sakit yang ada di jalur Gaza Utara, memang karena kondisi mereka geser ke selatan saat ini, sejauh ini mereka berada di sekolahan seperti yang di sampaikan mas Farid" ujarnya.

Usai tiba di Tanah Air, Farid yang merupakan anak dari pasangan Muqrrobin Al Ayyubi dan Sulastri ini akan kembali kerumahnya dikawasan Komplek Pondok Pesantren Al Fatah, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.(Raymond Haryono).