Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan kenaika pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen tahun depan membawa dampak pada biaya pembangunan infrastruktur. Pasalnya, anggara infrastruktur akan membengkak.
"Ya pasti akan berefek sih, pasti akan ada eskalasi harga dan seterusnya tapi itu nanti lah. Belum itu belum kan kita harus bicara dengan para stakeholder terkait ya," kata Dody dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Dody menambahkan pembangunan infrastruktur tahun epan akan diprioritaskan untuk menunjang proses ketahanan pangan hingga ketahanan energi. Anggaran 2025 sudah diketok 2024 tapi kan fokusnya mungkin sedikit berubah.
"Karena kan sekarang lebih kepada bagaimana anggaran 2025 ini bisa menjadi cikal bakal menyukseskan Asta Cita pak Presiden Prabowo yang fokus utamanya adalah ketahanan pangan dan energi, itu saja," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan penyesuaian tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen akan diterapkan pada 2025 mendatang.
"Sudah ada undang-undangnya, kita perlu menyiapkan agar itu bisa dijalankan, tetapi dengan penjelasan yang baik," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Bersama Komisi XI DPR RI dikutip, Kamis (14/11/2024).
Bendahara Negara itu mengakui bahwa penerapan tarif PPN 12 persen itu menuai pro dan kontra. Namun ia menyebut akan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait diterapkannya kebijakan tarif PPN 12 persen.