Dharma Pongrekun Ingatkan Warga Soal Pandemi: Jika Terbukti, Dana untuk Rakyat, Bukan untuk Kantong Pribadi. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai informasi yang beredar, terutama yang dapat menimbulkan ketakutan di masyarakat seperti halnya isu pandemi.
Dharma menegaskan bahwa jika ada pihak yang mencoba menakut-nakuti dengan informasi yang tidak jelas, itu bisa jadi merupakan bagian dari upaya merencanakan sesuatu yang merugikan rakyat.
"Jadi kalau nanti bapak ibu lihat di televisi, mulai ada yang menakut-takutin entah dari televisi mana saja, waspada, itu tanda-tandanya mereka sedang merencarakannya. Saya tidak menakut-takutin," kata Dharma dalam kunjungannya bertemu warga di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (19/11/2024).
Ia pun menegaskan, bersedia untuk membuka data mengenai potensi pandemi yang menurutnya akan terjadi lagi.
Dharma mengatakan, jika klaim-klaim dirinya tersebut terbukti benar, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab untuk mengganti rugi, namun bukan untuk dirinya pribadi. Akan tetapi memberikan ganti rugi itu kepada rakyat.
"Ada yang mengatakan, Pak Dharma menakut-takutin tidak, boleh ketemu dengan saya, saya buka datanya. Tetapi kalau itu terjadi, saya minta pihak yang tak bertanggung jawab (untuk) ganti rugi semuanya," kata Dharma.
"Dananya bukan ganti rugi kepada saya, kasih rakyat kalau saya benar. Kasih rakyat," sambungnya.
Kemudian, ia mengingatkan kepada warga, jika ada dana yang diklaim untuk kepentingan rakyat, namun ternyata masuk ke kantong pribadi, maka itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan masyarakat.
Lebih lanjut, Dharma menyampaikan bahwa seringkali skenario semacam ini diatur untuk tujuan mengambil uang tanpa disadari masyarakat.
"Jangan dananya bilang untuk rakyat tapi masuk ke kantong sendiri. Dan rakyat tahu. Katanya ada dana, ada dana. Ternyata uangnya masuk ke kantong mereka. Mereka yang menakut-takutin, bilang saja mau nyolong," tegasnya.
Dharma juga menegaskan bahwa segala pernyataannya selama ini selalu berdasar dan tidak pernah meleset, sehingga ia berharap masyarakat tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
Ia pun mengajak semua pihak untuk berhati-hati dan selalu menjaga kepentingan rakyat di atas segalanya.
Pernyataan Dharma ini menggugah kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana yang berhubungan dengan rakyat, serta perlunya kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya manipulasi yang merugikan banyak pihak.
"Ada nggak yang berani bilang mau nyolong? Tidak ada. Karena orang yang nyolong nggak berani yang bilang seperti itu. Catat omongan saya," kata Dharma.
"Omongan saya tidak ada yang meleset. Jadi mereka senang membuat suatu skenario kayak main film, tapi tujuannya adalah mengambil uang," jelasnya.