Antisipasi Banjir di Kota Tangerang, 12 Embung Penampung Air Siap Digunakan
NewsHot
Redaktur: -

Foto : Dokumentasi Istimewa. Pompa air yang berada di Situ Bulakan, Periuk, Kota Tangerang untuk antisipasi luapan air saat musim hujan.

Tangerang, tvrijakartanews - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang memastikan 12 embung cekungan penampung (retention basin) siap digunakan sebagai antisipasi banjir saat musim huja. PUPR juga akan mengoptimalkan penggunaan situ sebagai tempat penampungan air hujan.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, Pemkot Tangerang selama ini terus memonitoring persiapan infrastruktur Sistem Pengendali Banjir di Kota Tangerang. Adapun 12 embung tersebut berada di Nusa Jaya, Bugel, Cipondoh Makmur, Kampung Darusalam, Larangan, Cipondoh Indah, Pondok Bahar, Paninggilan, Griya Kencana, Kali Sabi, Periuk, dan Cikokol.

“Kami selama ini telah melakukan optimalisasi master plan sistem pengendalian banjir yang telah disusun dalam beberapa tahun terakhir. Selanjutnya, kami juga menilai kesiapan 12 embung yang ada dapat mengantisipasi banjir selama musim penghujan secara maksimal,” ujar Taufik, Selasa (19/11/2024).

Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang juga terus mengoptimalisasi peran situ-situ di Kota Tangerang. Saat ini, Kota Tangerang memiliki enam situ, yakni ada Situ Cipondoh, Situ Gede, Situ Cangkring, Situ Kunciran, Situ Bojong, dan Situ Bulakan dengan total area seluas 152,1 hektare.

“Kami berharap optimalisasi kapasitas daerah penampung air lewat embung-embung dan situ-situ tersebut dapat mengantisipasi potensi banjir, sehingga keamanan dan kenyamanan akan selalu terjaga di Kota Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan saat ini seluruh elemen dalam menghadapi potensi bencana dipastikan sudah berada di posisi puncak kesiagaan. Mulai dari personel hingga seluruh sarana prasarana pendukung dalam kondisi baik dan siap digunakan.

“Seperti, dari DPUPR kita lihat pompa portable, mobil pompa dan lainnya apakah bisa diguanakan. Sehingga saat waktu-waktu yang dibutuhkan semua sudah dapat gerak cepat. Tak terkecuali, unsur pendukung seperti Tagana, PMI dan lainnya dipastikan sudah dalam satu komando dan satu kolaborasi yang kuat,” papar Nurdin.

Meski demikiam dia berharap tidak ada kebencanaan yang parah di Kota Tangerang, pada musim penghujan saat ini. Terlebih dalam beberapa hari kedepan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 akan dilangsungkan.

“Dengan kolaborasi semua pihak, kita bisa bersama-sama menghadapi semua potensi yang tidak diinginkan dengan baik dan tepat,” katanya.