
Anies Baswedan turun gunung ikut blusukan bersama calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono ke wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/11/2024).
Jakarta, tvrijakartanews - Anies Baswedan enggan menanggapi soal dukungan Presiden ke-7 Joko Widodo untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Menurut dia, hal yang terpenting adalah mengupayakan Pramono Anung agar terpilih sebagai gubernur Jakarta periode 2024-2029.
"Yang penting Mas Pram bisa jadi (gubernur) terpilih," ucap Anies usai mengikuti Pramono blusukan di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/11/2024).
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menekankan, fokusnya saat ini untuk menyosialisasikan Pramono-Rano kepada publik. Sebab, ia menilai rekam jejaknya Pramono ini bisa untuk memimpin Jakarta.
"Pokoknya sekarang kita terus sosialisasikan, dan saya ingin tegaskan bahwa memilih Mas Pram itu bukan coba-coba bagi saya. bukan eksperimen. Karena saya kenal, saya tahu pikirannya, saya tahu rekam jejaknya," kata Anies.
"Saya bekerja bersama sudah 30 tahun lebih, sehingga saya yakin bahwa posisi gubernur di tangan beliau akan bisa baik untuk Jakarta," imbuh dia.
Sebagai informasi, Presiden ke-7 RI, Jokowi secara terbuka menyatakan dukungannya untuk calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK. Ia mengungkapkan alasannya mendukung Ridwan Kamil karena melihat rekam jejak mantan Gubernur Jawa Barat itu.
“Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Pak Ridwan Kamil, pertama, pernah menjadi wali kota. Dalam lingkup manajemen kecil, mengelola kota itu tidak mudah, dan beliau sudah memiliki pengalaman itu,” ujar Jokowi saat bertemu dengan RK dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plis di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin malam (18/11/2024).
Ia juga menyoroti pengalaman Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Selain itu, Jokowi menilai latar belakang pendidikan Ridwan Kamil di bidang teknik arsitektur dan urban design mendukung kemampuannya dalam perencanaan kota.
“Artinya, secara rekam jejak punya, secara ilmu punya. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Joko Widodo mengajak warga Jakarta untuk menggunakan waktu tersisa menjelang Pilkada 2024 dengan aktif memastikan pemimpin terbaik terpilih. Ia menekankan pentingnya rekam jejak dan pengalaman kandidat dalam memimpin kota sebesar Jakarta.
“Sekarang tinggal Bapak-Ibu semuanya, saudara-saudara semuanya, bergerak dalam waktu yang sangat sempit ini. Kalau gerakannya masih benar, semuanya betul-betul berusaha untuk kota Jakarta yang kita cintai ini,” ujar Jokowi.
Jokowi optimistis jika semua pihak bekerja sama, Jakarta dapat meraih hasil positif seperti dalam Pilpres sebelumnya. “Pilpres itu bayangan kita 51 persen, dapetnya 58,5 persen,” ungkapnya.

