Dharma Pongrekun Imbau Warga Jakarta: Jangan Terjebak oleh Janji-janji Manis
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Dharma Pongrekun Imbau Warga Jakarta: Jangan Terjebak oleh Janji-janji Manis. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengingatkan warga Jakarta agar tidak terjebak dalam janji-janji manis yang berpotensi menjadi alat manipulasi.

Ia menilai, situasi masyarakat saat ini belum menunjukkan untuk siap Indonesia Emas 2045, tetapi masyarakat masih dalam kecemasan atas keselamatan jiwa keluarga.

"Yang ada belum 2045 saat ini yang kita hadapi adalah kecemasan amannya keselamatan jiwa keluarga kita, mereka mendengung-dengungkan bonus demografi," kata Dharma ke hadapan warga dalam kampanye akbar di Lapangan Bola Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2024).

Dharma pun menilai, narasi tentang bonus demografi kerap digunakan sebagai alat untuk menggiring masyarakat agar mendukung kepentingan tertentu.

Menurut Dharma, istilah bonus demografi sejatinya tak hanya berbicara tentang keuntungan dari besarnya jumlah penduduk usia produktif. Jumlah rakyat yang besar ini digunakan sebagai pembagi keuntungan. Rakyat digiring untuk bergotong royong, tapi hasilnya dinikmati oleh segelintir orang.

"Bonus demografi yang mereka maksud adalah apa jumlah banyaknya rakyat menjadi pembagi untuk keuntungan mereka rakyat dipakai untuk bergotong royong memberikan harta emas kepada mereka itu sebenarnya maknanya," katanya.

Ia mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah termanipulasi oleh janji-janji manis. Mulai hari ini Sabtu (23/11/2024) Dharma mengajak rakyat bersatu, jangan biarkan diri terbuai oleh narasi yang hanya menguntungkan pihak tertentu.

"Jadi janganlah kita semua termanipulasi, tekadkan mulai hari ini mari kita bersatu, jangan kita termanipulasi oleh semua janji manis yang sedang dan akan terus mereka kumandangkan," jelas Dharma.