Jakarta Kota Harmoni, Dharma Pongrekun Serukan Rakyat untuk Bersatu
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Jakarta Kota Harmoni, Dharma Pongrekun Serukan Rakyat untuk Bersatu. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyerukan pentingnya kebersamaan dan gotong royong untuk menghadapi tantangan yang kian nyata di Jakarta.

Ia menekankan, jika masyarakat terus diam dan tidak segera bangkit bersama, maka banyak warga Jakarta berisiko terusir dari rumah mereka sendiri akibat tidak mampu menanggung biaya hidup di kota metropolitan terbesar di Indonesia ini.

"Hari ini kita pahami, bila kita diam saja, bila kita tidak mulai bangkit bersama gotong royong bersatu sesuai adab yang diajarkan orang tua kita," kata Dharma ke hadapan warga dalam kampanye akbar di Lapangan Bola Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2024).

"Maka banyak rakyat Jakarta yang bakal terusir dari rumahnya sendiri karena tidak mampu membayar biaya hidup di Jakarta kota dengan ekonomi terbesar di negeri ini," sambungnya.

Dalam pidatonya, Dharma mengingatkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur, bahwa perubahan nasib sebuah bangsa hanya dapat terjadi jika bangsa itu sendiri berupaya untuk mengubahnya.

Ia mengutip ajaran yang sudah lama tertanam dalam budaya bangsa, tentang Tuhan hanya akan mengubah nasib sebuah bangsa, itu bila bangsa itu hendak merubah nasib bangsanya sendiri.

"Hadirin yang saya hormati orang tua kita mengajarkan kepada kita Tuhan hanya akan mengubah nasib sebuah bangsa, itu bila bangsa itu hendak merubah nasib bangsanya sendiri," jelasnya.

Jakarta, menurut Dharma, adalah gambaran indahnya harmoni dalam keberagaman. Jakarta telah menjadi tempat berbagai suku, agama, dan ras hidup berdampingan, mencerminkan kebhinekaan yang menjadi identitas bangsa.

Ia mengenang bagaimana para pendahulu membangun kota ini sebagai rumah bersama yang dihiasi oleh nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan.

Dharma pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat gotong royong demi menjaga keutuhan Jakarta sebagai rumah bagi semua warganya.

"Jakarta telah mengajarkan saya indahnya adab harmoni dengan kebhinekaan yang demikian indah berbagai suku, agama, ras, dulu, leluhur kita mengajarkan bagaimana semua berkumpul dan hidup bersama sebagai sebuah keluarga, Jakarta adalah rumah kita," jelas Dharma.