572 TPS di Jakarta Berpotensi Terdampak Banjir, KPU Siapkan Langkah Antisipasi
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

572 TPS di Jakarta Berpotensi Terdampak Banjir, KPU Siapkan Langkah Antisipasi. Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 572 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 masuk dalam kategori rawan terdampak banjir.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner sekaligus Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, dalam keterangannya saat 'Coffe Morning' di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor KPU Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11/2024).

"Kami sudah mendata ya dari seluruh KPU kabupaten kota se-DKI Jakarta ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir," kata Fahmi.

Fahmi menjelaskan, data tersebut diperoleh melalui koordinasi intensif dengan jajaran KPU di tingkat daerah serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Meski demikian, ia menegaskan bahwa potensi banjir ini belum tentu terjadi, namun KPU tetap menyiapkan langkah antisipasi.

"Tentu saja karena ini berpotensi belum tentu juga terjadi banjir, tapi data tersebut sudah kami dapatkan dari teman-teman KPU kabupaten/kota dengan berkoordinasi langsung dengan para KPPS-nya," jelas Fahmi.

Sementara itu, Komisioner KPU Jakarta, Astri Megatari, menambahkan bahwa pihaknya juga telah menjalin koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mempersiapkan penanganan jika banjir terjadi.

Selain itu, ia mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta diperkirakan akan diguyur hujan pada hari pencoblosan, 27 November mendatang. Oleh karena itu, KPU Jakarta menginstruksikan KPPS agar TPS di lokasi rawan banjir segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Dengan berbagai upaya ini, KPU Jakarta berharap proses pemungutan suara dapat berlangsung dengan aman dan kondusif, meski menghadapi potensi bencana banjir.

"Untuk TPS-TPS yang lokasinya di tempat rawan banjir ini kami sudah meminta kepada TPS dan petugas KPPS untuk mencari lokasi yang aman," jelas Astri.

"Jadi yang titiknya awalnya rawan banjir, ini bisa bergeser ke tempat yang lebih tinggi dan aman sehingga nantinya proses pemungutan suara ini tidak terganggu dengan adanya banjir," tambahnya.