Pemkot Tangerang Sediakan 2500 Formasi PPPK Untuk Guru
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Humas Pemkot Tangerang. Upacara Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ke-79, di Kota Tangerang

Tangerang, tvrijakartanews - Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan 2.500 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK untuk guru. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kuota guru di wilayah Kota Tangerang, serta untuk meningkatkan kesejahteraan guru.

"Khususnya untuk guru-guru yang belum menjadi ASN, saat ini kami sedang mendorong mempersiapkan guru-guru yang Non ASN di Kota Tangerang agar bisa menjadi tenaga ASN melalui formasi PPPK, di mana saat ini prosesnya sedang berjalan," ujar Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, di Peringatan Hari Guru, Senin (25/11/2024).

Pemkot Tangerang juga masih memprioritaskan kesejahteraan guru, dengan memperhatikan pendapatan guru. Selain gaji pokok, Pemkot Tangerang menyediakan dana insentif untuk seluruh guru yang mengajar di wilayah Kota Tangerang.

"Saya kira untuk kesejahteraan, Pemkot Tangerang sudah memberikan yang cukup baik ya dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain. Di mana ada berbagai tambahan penghasilan yang diberikan ke guru ya, paling tidak jumlah penghasilan yang diperoleh oleh guru di Tangerang itu sudah di atas angka upah minimum kota," terangnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua PGRI Kota Tangerang, Jamaluddin. Dia menuturkan bahwa kesejahteraan guru di Kota Tangerang sudah lebih baik dibanding daerah lain. Terlebih jika dilihat dari besaran gaji guru honorer serta insentif yang diberikan. Penerimanya untuk jenjang SD dan di jenjang SMP dengan insentif sebesar Rp650 ribu per bulan. Lalu, untuk guru nonformal seperti PAUD dan PKBM besaran insetifnya Rp400 ribu per bulan.

“Kesejahteraan guru terus kami upayakan, salah satunya dengan pemberian insentif. Peningkatan kesejahteraan guru juga terus kami dorong melalui pendekatan ke stakeholder yang ada,” ujarnya.

Para guru juga saat ini menghadapi tantangan, khususnya terkait pemanfaatan teknologi informasi. Untuk itu, penting menjadikan guru memahami teknologi guna menyambut visi Indonesia Emas 2045.

“Guru-guru kita harus diberikan diklat pelatihan dan workshop terkait dengan IT, sehingga dengan demikian guru bisa menguasai IT, maupun AI. Maka ini pun ujungnya bisa meningkatkan kualitas guru di Kota Tangerang,” ujarnya.