Hasil Rakor, Pemerintah Siapkan Tiga Opsi Pecahkan Antrean Saat Angkutan Nataru
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol Aan Suhanan Pimpin Rakor Jelang Nataru di Terminal Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon

Cilegon, tvrijakartanews - Pemerintah bakal menyiapkan tiga opsi (pilihan) dalam menghadapi libur panjang akhir tahun pada Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 terhadap pengguna jasa yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa menuju ke Pulau Sumatera.

Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol Aan Suhanan di terminal eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Senin (25/11/2024).

Menurut Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, Pelabuhan Merak merupakan titik yang paling krusial. Maka dari itu pihaknya pada rakor tadi mengevaluasi Angkutan Nataru tahun lalu dan angkutan Lebaran 2023 lalu. Dalam rakor itu, pihaknya telah mendengarkan paparan mulai dari pengaturan arus lalin di dalam tol di arteri kemudian di Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ.

"Sejauh ini sudah dilakukan persiapannya, mudah-mudahan untuk pengelolaan pada Angkutan Nataru bisa dikelola dengan baik secara bersama," ujarnya.

Pemerintah akan menyusun ketiga opsi itu untuk dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB). Rencananya untuk Pelabuhan Merak akan dioperasikan untuk penumpang kendaraan pribadi dan bus. Kemudian Pelabuhan Ciwandan untuk kendaraan roda dua dan kendaraan golongan VII kebawah. Sementara Pelabuhan BBJ untuk kendaraan golongan VIII dan IX.

“Kita sedang menyusun Surat Keputusan Bersama (SKB), ada beberapa opsi nanti setelah SKB ditandai tangani opsinya digunakan tiga-tiganya. Satu Ciwandan untuk kendaraan roda dua, kemudian angkutan golongan VII kebawah. Kemudian BBJ untuk angkutan barang golongan VIII dan IX kemudian Merak sendiri untuk kendaraan pribadi dan angkutan bus. Itu nanti kita tunggu SKB ditandatangi,” tambahnya.

Jenderal Bintang Dua ini juga telah menyusun strategi bertindak. Pertama yakni Pemerintah akan melakukan pembatasan untuk kendaraan angkutan barang. Karena menurut survei, kendaraan angkutan barang yang menyeberang saat Nataru diprediksi naik 2 persen dibandingkan momentum yang sama pada tahun lalu.

“Kita akan lakukan pembatasan terutama angkutan barang. Karena menurut survei kearah barat ini ada peningkatan 2 persen lebih. Nantinya kalau kita tidak melakukan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas, ini akan terjadi kepadatan. Begitu juga dengan di Pelabuhan Merak sendiri, begitu pula strategi kedua dengan mengoptimalkan 3 Pelabuhan, Yaitu Merak, Ciwandan dan BBJ, dan ketiga pembelian tiket kapal secara online yang harus dilakukan penumpang sehari sebelum keberangkatan,” pungkasnya.