Tim Pemenangan Pramono-Rano Klaim Menang Pilkada Satu Putaran, Pastikan Hasilnya Seperti "Real Count" KPU
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Tim Pemenangan Pramono-Rano saat konferensi pers mengenai rekapitulasi internalnya terhadap perolehan suara di Pilkada Jakarta. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Hasil penghitungan real count dari tim pemenangan pasangan Pramono-Rano dipastikan tidak akan ada selisih dengan penghitungan KPU Jakarta.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima saat penghitungan form C1 hasil dari saksi TPS di Kantor DPD PDIP Jakarta, Kamis (28/11/2024) dini hari.

"Tidak akan ada selisih dengan KPU karena yang dihitung KPU dan kita, itu sama. dasarnya sama, C1 yang ditandangan basah oleh petugas TPS dan saksi," ucap Aria.

Data yang masuk dari saksi mulai Rabu (27/11/2024) sore hingga dini hari tadi, Aria memastilan tidak akan berbeda dengan apa yang akan dihitung secara berjenjang oleh KPU.

Pasalnya, mereka yang datang ke kantor DPD PDIP Jakarta adalah saksi yang selama pencoblosan ada di tiap masing-masing TPS.

"Kami berani sampaikan malam ini, karena penghitungan kami atas bukti dan data petugas dan saksi kami di TPS, tidak ada satupun yang bolong," ungkapnya.

Dari total 14.835 TPS di Jakarta, lanjut Aria, penghitungan di DPD PDIP sudah mencapai 99,6 persen. Artinya, sisa 0,4 persen itu setara dengan 43 TPS.

Ia pun meyakini rekapitulasi suara dari 43 TPS itu tak akan mengubah status kemenangan satu putaran Pramono-Rano lantaran pasangan nomor urut 3 itu telah memenuhi ambang batas 50%+1 suara di Pilkada Jakarta.

Dengan demikian, pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano dapat dinyatakan menang satu putaran karena selisihnya hampir 3.000 suara dari ambang batas tersebut.

"Dengan demikian memenuhi Pasal 10 Ayat 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2024, Pasangan Mas Pram-Bang Doel secara resmi dari tim pemenangan menyampaikan menang dalam satu putaran," imbuh dia.