Dinkes DKI : Ada Tiga Faktor Penyebab Meningkatnya Covid-19 di DKI Jakarta
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Gambar virus Covid-19. Foto: Tangkapan layar sehatnegeriku.kemkes.go.id

Jakarta, tvrijakartanews - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan ada tiga faktor yang menyebabkan Covid-19 kembali meningkat di DKI Jakarta.

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir ini kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan hingga per 13 Desember 2023 dikabarkan ada 356 kasus positif aktif Covid-19.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan ada tiga faktor dominan yang menyebabkan meningkatnya kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta.

Pertama: Peralihan musim atau disebut Pancaroba yang membuat imunitas seseorang menurun, akibat kelembaban udara yang tinggi, hal ini membuat virus lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

Kedua: Terkait imunitas atau antibodi Covid-19 mulai menurun lantaran jarak vaksinasi 6 bulan yang lalu.

Ketiga: Akibat mutasi virus atau varian baru, walaupun virus tergolong varian baru, virus ini memang lebih cepat menular virusnya, namun gejala yang muncul seharusnya tidak lebih berat.

Saat ini fokus pemerintah sedang mengutamakan untuk melindungi kelompok rentan atau masyarakat yang beresiko tinggi terkena Covid-19 dengan cara vaksinasi dan melakukan pengecekan.

"Fokus pemerintah yang utama adalah melindungi kelompok rentan dengan cara melengkapi vaksinasi segera dan deteksi dini" kata Ngabila Salama saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (15/12/2023).

Di waktu endemi yang dimulai pada bulan Juni 2023, saat itu untuk persoalan kesehatan sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat, namun pemerintah tidak tinggal diam dan selalu mengimbau masyarakat agar melakukan vaksinasi, serta pemerintah juga menyediakan tempat vaksinasi dan tidak dipungut biaya.

Ngabila mengatakan untuk mencegah penyakit masuk kedalam tubuh, masyarakat diminta untuk perketat prokes dengan cara pakai masker dan mencuci tangan.

Kemudian jika ingin mencegah agar tidak terpapar yang berpotensi menyebabkan sakit yang parah dan berujung kematian akibat Covid-19, diimbau kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, agar segera lakukan vaksinasi.

(Achmad Basofi)