Dua Hari Dikepung Banjir, Warga di Dua Kecamatan Mulai Mengungsi
HotPersNews
Redaktur: Heru Sulistyono

Banjir dikecamatan pagelaran disepanjang jalan menuju kecamatan Patia ( sumber : Tb Agus Jamaludin )

Pandeglang, tvrijakartanews - BPBD-PK Pandeglang mencatat banjir terparah masih terjadi di tiga kecamatan yakni di kecamatan Patia, Angsana dan Pagelaran. Ketinggian air mencapai satu meter setengah membuat akses jalan terputus dan membuat Ratusan warga terpaksa mengungsi.

"Dari catatan kami, di kecamatan Pagelaran, sebanyak 124 kepala keluarga mengungsi di tiga titik pengungsian di kecamatan Angsana 108 kepala keluarga mengungsi di kantor kecamatan Angsana, sementara di kecamatan Patia belum ada warga yang mau mengungsi dan memilih bertahan di rumah," ungkap Sekertaris BPBD-PK Pandeglang, Nana Mulyana, Rabu (04/12/2024).

Nana menuturkan, banjir selama dua hari terakhir ini tercatat ada 17 kecamatan yang terdampak. Namun dua hari ini mulai berangsur surut bahkan rata-rata sudah surut.

"Banjir masih menggenangi pemukiman warga hanya di lima kecamatan saja, diantaranya kecamatan Labuan, Sindangresmi, Patia, Pagelaran, Angsana," tuturnya.

Nana mengatakan, Banjir terparah masih terjadi di kecamatan Patia. Ada sekitar 7 desa yang terdampak banjir, diantaranya desa Rahayu, Patia, Idaman, Babakankeusik, Cimoyan, Ciawi dan Surianeun. 

"Ketinggian air di 7 desa ini mencapai 1,5 meter. Warga hanya bisa berdiam diri di rumah tidak bisa beraktivitas," katanya.

Sementara itu, kepala desa Idaman Ilman menuturkan, warga desa Idaman sudah mulai membutuhkan sejumlah bantuan. Terhentinya aktifitas warga akibat akses terputus, membuat mereka tidak bisa bekerja.

"Warga kami dua hari ini sudah tidak bekerja dan kami sangat membutuhkan bantuan. Di desa Idaman ada 543 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir," singkatnya.