KPU Jakarta Tanggapi Pihak yang Rencana Pelaporan ke DKPP Terkait C6, Dodi: Gapapa, Risiko Sebagai Penyelenggara
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

KPU Jakarta Tanggapi Pihak yang Rencana Pelaporan ke DKPP Terkait C6, Dodi: Gapapa, Risiko Sebagai Penyelenggara. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Dodi Wijaya, memberikan tanggapan terkait adanya pihak yang berencana melaporkan KPU Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait distribusi formulir C6 (surat pemberitahuan memilih).

Menurut Dodi, pelaporan semacam ini merupakan bagian dari risiko yang melekat pada tugas sebagai penyelenggara Pemilu ataupun Pilkada.

"Ya enggak apa-apa, resiko sebagainya penyelenggara kan teradu, terlapor ter... apalagi ya, pokoknya yang ter-ter lah. Jadi itu bagian dari resiko sebagainya penyelenggara," kata Dodi kepada wartawan yang dikutip, Kamis (5/12/2024).

Dodi menjelaskan, distribusi C6 yang tidak sepenuhnya tersalurkan telah dicatat dan akan direkapitulasi secara resmi dalam pleno tingkat kota.

"Tapi kami pastikan bahwa di dalam rekapitulasi pleno di tingkat kota ini kan ada rekap juga ya, C pemberitahuan yang tidak terdistribusi," kata Dodi.

Dalam rekapitulasi pleno, pihaknya juga mencatat C pemberitahuan yang tidak terdistribusi. Dari situ akan diketahui jumlah pastinya dan alasannya, misalnya karena pemilih meninggal dunia, pindah domisili, tidak bisa ditemui, atau memang tidak dikenal oleh masyarakat setempat.

"Dari situ kita bisa tahu nih sebenarnya berapa yang tidak terdistribusi dan alasannya apa, karena pemilih tersebut meninggal dunia kah? karena sudah pindah domisili? atau karena tidak bisa ditemui dan enggak ada orang yang bisa dititipi C pemberitahuan, atau karena memang tidak dikenal oleh masyarakat setempat," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa semua data tersebut akan tersedia secara terbuka dan transparan. Pihaknya pun berteguh siap mempertanggungjawabkan hasil penyelenggaraan Pilkada 2024.

Dengan adanya penjelasan ini, Dodi berharap masyarakat dapat memahami proses yang dilakukan KPU Jakarta dan tetap mempercayai integritas penyelenggaraan Pilkada.

"Itu nanti akan ada detailnya dan kami akan publikasikan secara terbuka, tapi pada prinsipnya kami siap untuk melakukan pertanggungjawaban hasil penyelenggaraan Pilkada ini," tambah Dodi.