Puan Maharani Sampaikan Belasungkawa Atas Beberapa Musibah di Indonesia
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas beberapa musibah yang melanda Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini Puan sampaikan saat membuka Rapat Paripurna DPR RI pada Kamis (5/12/2024).

"Sebelumnya izinkanlah saya atas nama pimpinan DPR RI dan segenap anggota DPR RI menyampaikan duka yang mendalam kepada korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air," kata Puan dalam sambutannya.

Politikus PDIP itu menginstruksikan agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar selalu sigap dalam memitigasi dan menangani dampak bencana alam. Menurut dia, peran pemerintah sangat penting untuk membantu masyarakat di masa-masa rawan bencana.

"Khususnya pada saat ini yang memasuki musim hujan," kata Puan.

Bencana alam yang baru-baru ini melanda terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Musibah yang diakibatkan hujan deras di wilayah tersebut dalam dua hari terakhir mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor.

Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, tercatat ada 33 kejadian bencana alam. Secara rinci, kejadian tanah longsor ada 13 lokasi, banjir sembilan lokasi, angin kencang tujuh lokasi dan pergerakan tanah empat lokasi. Bencana itu tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

"Korban yang terdampak ada 103 kepala keluarga, 243 jiwa dan korban yang mengungsi ada 46 kepala keluarga , 93 jiwa yaitu ini diakibatkan pergeseran tanah di Cihonje, Sukamaju Cikembar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, Rabu (4/12/2024).

Ade mengatakan dampak rumah rusak total ada sebanyak 40 rumah. Rincian rumah rusak berat ada satu yaitu di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, rusak sedang tiga unit dan rusak ringan 36 unit.

"Rumah yang terendam ini berjumlah ada 10 yaitu 8 di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas; 1 Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap dan 1 Desa Cilanglap, Kecamatan Lengkong," ujarnya.

Selain merusak, banjir juga sempat menggenangi Puskesmas Palabuhanratu, rumah sakit Pelabuhanratu hingga Kantor Dinas Pariwisata. Namun, pada pukul 17.00 WIB, Ade menyebut banjir di RS Palabuhanratu sudah surut.

Selain di Sukabumi, bencana banjir juga terjadi di Desa Watalara serta Desa Pewutaa, Kecamatan Baula, Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan longsor di lokasi tersebut.