
KPU Jakarta Optimistis Sebelum Waktu Pencoblosan, Namun Pas Hari-H Angka Golput Tinggi. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Komisioner KPU Jakarta, Astri Megatari, menyatakan bahwa sebelum waktu pencoblosan pihaknya selalu optimistis tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih akan bagus. Namun sayangnya, ketika hari pencoblosan angka golput (tidak memilih) masyarakat tinggi.
Akan tetapi, ia memastikan bahwa KPU Jakarta akan menjadikan fenomena ini sebagai pelajaran untuk memperbaiki sistem sosialisasi dan mendorong partisipasi yang lebih baik pada masa mendatang.
"Yang pasti kita sebagai penyelenggara selalu optimis ya, untuk penyelenggaraan kita optimis bahwa tingkat partisipasi akan bagus gitu," kata Astri kepada wartawan di Jakarta Selatan yang dikutip, Kamis (5/12/2024).
"Cuma dalam pelaksanaannya kan kita tergantung kepada masyarakat lagi, kemudian apapun hasilnya tentunya hal ini menjadi bahan evaluasi untuk kami," jelasnya.
Hingga kini, Astri pun belum dapat memastikan Pilkada akan berlangsung satu atau dua putaran, yang pasti ia menegaskan bahwa KPU Jakarta terus memantau perkembangan situasi.
Maka dari itu, ia menolak memberikan komentar lebih jauh terkait langkah antisipasi jika angka golput kembali tinggi di putaran berikutnya.
"Saya enggak ada komentar ya terkait hal itu karena kita belum tahu ya bila keadaannya satu putaran atau dua putaran jadi saya enggak akan berkomentar," kata Astri.
Tingginya angka golput di Jakarta memunculkan diskusi luas di kalangan masyarakat dan pemerhati politik. Banyak yang berharap KPU mampu meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi pemilih agar partisipasi warga dalam Pilkada mendatang dapat meningkat signifikan.