Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Tangkap layar zoom BMKG)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Jabotabek, sampai dengan Lampung diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat dalam periode tiga hari ke depan. potensi cuaca tersebut akibat dinamika atmosfer yang terjadi di wilayah Indonesia.
"Khusus untuk dampak berupa ujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan diprediksi dapat mencapai sangat lebat disertai angin kencang ini diprediksi akan terjadi di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat hampir merata dan di Jabodetabek," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers melalui daring, di Jakarta, Kamis (5/12).
Dwikorita menjelaskan fenomena itu juga bisa menimbulkan angin kencang disertai dengan kilat dan petir.
"Serta dampak langsung berupa gelombang tinggi di wilayah Indonesia," ujarnya.
Dikaktakan Dwikorita juga telah mengingatkan potensi banjir bandang seperti yang pernah terjadi di empat tahun lalu. Selain itu, kondisi itu karena musim hujan saat ini turut disertai fenomena La Nina meningkatkan curah hujan hingga 20 persen dari normalnya yang akan terjadi akhir tahun hingga awal 2025.
"Saat ini kita sedang memasuki musim hujan, dan puncak musim hujan di sebagian wilayah di Sumatera dan Jawa itu ada di bulan Desember akhir. Kemudian di sebagian wilayah tersebut mengalami puncak musim hujan di bulan Januari. Artinya selama mudik Nataru ini kebetulan berada atau menuju puncak musim hujan," imbunya.
Merujuk laporan BMKG, bibit siklon tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya di sekitar 9,5 derajat Lintas Selatan dan 105,0 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
Kendati begitu, menurut BMKG secara umum potensi bibit siklon tropis 91S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan cukup rendah. Begitu juga untuk periode 48 hingga 72 jam ke depan.