
Kisah Maqbul, Sosok Pengrajin Sepatu Asal Bogor yang Mampu Produksi Ratusan Pasang Sepatu dalam Sehari / Foto: Dimas Yuga Pratama
Bogor, tvrijakartanews - Di sudut kota Bogor, berdiri sebuah home industri yang menjadi saksi ketekunan dan kreativitas para pengrajin sepatu.
Dengan alat-alat sederhana dan bahan berkualitas lokal, para pengrajin ini mampu menciptakan sepatu yang tidak hanya nyaman dipakai, tetapi juga memiliki nilai seni tinggi. Proses pembuatan sepatu dimulai dari pemilihan kulit, pemotongan pola yang presisi, hingga penyelesaian akhir dengan jahitan tangan.
Berlokasi di Kampung Bojong, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, terdapat home industri pabrik sepatu maupun sendal bernama Mj Store.
Pemilik Mj Store, Maqbul Saepulloh menceritakan, pabriknya tersebut pertama kali berdiri dan memproduksi sepatu maupun sendal sejak dari tahun 2012.
Dimana, sebelumnya Maqbul bekerja di Pasar Anyar Kota Bogor sebagai karyawan yang juga masih berada di lingkungan produksi sepatu.
Dulunya, di Pasar Anyar sendiri bekerja sebagai distributor sepatu dan sendal, karena pada saat itu ditributor dan produksi tidak berjalan dengan baik akhirnya Saepulloh memutuskan untuk keluar dan memilih membuka produksian sendiri.
"Alhamdulillah, sampai saat ini produksian sepatu dan sendal masih berjalan," kata Maqbul.

Dia berkisah, awal merintis usahanya itu, ia dibantu oleh 2 orang karyawan, namun saat ini ia memiliki 6 orang karyawan..
"Jadi saya turun ke produksi langsung dari tahun 2012 kalau produksi. Dulu karyawannya cuman 1-2 orang sekarang ada 6 orang," jelasnya.
Ia menyebut, Meskipun pengerjaannya sepatunya tidak menggunakan alat modern, tapi pabrik home industri miliknya itu dalam sehari dapat membuat 400-500 pasang sepatu dan sendal dengan berbagai macam model formal maupun non formal.
"Kita buat model sendiri, kayak mungkin dirubah dari warna atau dari tinggi sendalnya tersebut. Kalau untuk sekarang pekerja 6-4 orang, paling sehari itu sekitar 500 pasang," paparnya.
Harga yang dibanderol pun terbilang ramah dikantong, konsumen cukup membayar tak lebih dari Rp 100 ribu.
"Kalau yang saya produksi ini paling di angka Rp 40 ribu perpasang yang termahal ada di Rp 80 ribu," ucapnya.
Sedangkan, untuk penjualannya dalam sehari Mj Store dapat menghabiskan sekitar 200-300 pasang sendal dan sepatu dengan keuntungan yang didapat dalam sebulan mencapai puluhan juta
"Perhari sekitar 200-300 pasang. Sebulan itu kalau bersihnya bisa di angka Rp5- 10 juta. Tapi kalo untuk momen-momennya, lebaran, bulan puasa dan tahun baru kadang lebih," pungkasnya.
Adapun pemasarannya, Maqbul juga memanfaatkan media sosial serta marketplace yang saat ini digandrungi oleh masyarakat.
"Penjulannya kita offline dan online. Kalau dari online di market place ada shopee, tiktok, lazada, dan sebagainya," tandanya.
Dengan demikian, dirinya mengungkapkan, Mj Sotre mendapatkan bahan-bahan untuk pembuatan sepatu dan sendal dari ruang lingkup Kota Bogor.
"Lem, spon epan dan lainnya masih dari Kota Bogor. Karena memang oenjualan bahan bakunya kayak di Empang, Ciapus itu ada," tandasnya.

