Sumber: REUTERS/TELEVISI PUSAT CHINA (CCTV), JARINGAN TELEVISI GLOBAL CHINA (CGTN)
Jakarta, tvrijakartanews - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memulai evakuasi mendesak dari ibu kota Suriah, Damaskus, karena pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok oposisi meningkat.
Melansir dari reuters (7/11) pasukan oposisi memasuki Hama, kota terbesar keempat di Suriah, pada hari Kamis dan semakin merambah ibu kota. Pada hari Jumat, Damaskus menghadapi ancaman pengepungan, dengan bentrokan hebat meletus di Provinsi Homs utara dan provinsi Daraa selatan.
Reporter China Media Group (CMG) Wang Weiwei pada hari Jumat menyaksikan evakuasi mendesak personel PBB dari hotel bersama mereka di Damaskus.
"Baru saja, saya berpapasan dengan banyak personel PBB yang sedang meninggalkan hotel. Hampir setiap badan PBB sedang dievakuasi saat ini, meninggalkan beberapa pekerja yang harus bertahan. Saat saya mengenakan rompi antipeluru untuk melawan arus orang yang dievakuasi, mereka mendoakan saya agar tetap aman dan memperingatkan saya untuk berhati-hati," kata Wang.
Selanjutnya, pada Jumat malam perbatasan Suriah-Yordania ditutup, dan semua kecuali satu penyeberangan di pelabuhan perbatasan Suriah-Lebanon ditutup.
Namun, di supermarket terdekat, meskipun jalanan sepi, orang-orang mengantre untuk membeli barang. Rak-rak supermarket tetap terisi penuh, dan para pelanggan tidak menunjukkan tanda-tanda panik. Mereka mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan serangan gencar yang dapat segera mencapai ibu kota.