
Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong di Rumah Pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara Nomor 19, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024). (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Saksi dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana menolak menandatangi berita acara dan sertifikat penetapan hasil perolehan suara Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong menyebut, keputusan kubu paslon nomor urut 1 dan 2 itu tak akan memengaruhi hasil penetapan KPU DKI Jakarta.
Diketahui, KPU DKI menetapkan Pramono-Rano sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran lantaran pasangan yang diusung PDIP itu memperoleh suara 50,07 persen.
"Kita ketahui pada proses rekapitulasi provinsi yang dilakukan oleh KPU Jakarta bahwa proses walk out atau tidak menandatangani sama sekali bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPU Jakarta," kata Cak Lontong di Markas Pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara nomor 19, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Dia pun menekankan, tingkat partisipasi pemilih Pilkada Jakarta 2024 telah sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 18 tahun 2024 pasal 76 tentang syarat sah cagub-cawagub DKI Jakarta menang satu putaran, yakni 50 persen plus satu suara.
Mengingat, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta sebanyak 57,6 persen, setara 4.724.393 orang yang menggunakan hak pilihnya dari 8.214.007 orang yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) DKI Jakarta.
Untuk itu, ia meyakini bahwa rendahnya partisipasi pemilih yang disinggung kubu Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun itu tak akan mengubah keputusan KPU DKI dalam menetapkan Pramono-Rano sebagai pemenang Pilkada Jakarta.
"Artinya jumlah suara yang meliputi pemilihan ya, kalau bicara tentang partisipasi yang hampir 58 persen, saya kira itu juga tidak ada pengaruh terhadap legitimasi pelaksanaan pemilihan atau pilkada di Dqerah Khusus Jakarta karena bagiamanpun juga yang dilakukan KPUD dalam kaitannya membagikan, formulir C6 itu sudah mencapai 91 persen," ucap Cak Lontong.
"Jadi saya kira kalau partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilihan itu kembali kepada warga Jakarta untuk menggunakan hak suaranya, jafi penyelenggara pemilu sudah sangat profesional melaksanakan tugas," sambung dia.
Adapun, KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen.
Penetapan ini disampaikan setelah KPUD Jakarta melakukan rekapitulasi suara tingkat provinsi pada Minggu siang.
Dengan raihan tersebut, syarat Pilkada Jakarta 2024 satu putaran telah terpenuhi. KPU juga membeberkan perolehan seluruh suara sah, jumlahnya 4.360.629 dan seluruh suara tidak sah 363.764.
"Seluruh suara sah dan tidak sah 4.724.393," ujar Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata saat membacakan hasil rekapitulasi di Jakarta.
Dalam paparannya, KPU mencatat Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono yang meraih 1.718.160 suara atau 39,40 persen. Sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara atau 10,53 persen
Persentase ini didapatkan dari perbandingan suara masing-masing pasangan calon dengan jumlah suara sah dalam Pilkada Jakarta 2024. Total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang. Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764.

