Ilmuan Ciptakan Teknologi Pendeteksi Kanker dari Kupu-Kupu
HotNewsTekno & Sains
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: Study Finds (Penggambaran artistik kupu-kupu di atas sensor pencitraan bioinspirasi. (Kredit: Sekolah Tinggi Teknik Grainger di Universitas Illinois Urbana-Champaign)

Jakarta, tvrijakartanews - Dilansir dari study finds edisi Sabtu, (16/12/2023) sebuah temuan baru yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Illinois Urbana-Champaign, menemukan bahwa sel-sel kanker dapat diidentifikasi melalui fluoresensi uniknya dalam spektrum UV. Menurut peneliti tersebut, teknologi pencitraan baru ini terinspirasi dari kupu-kupu, sehingga dapat membedakan sel normal dan sel kanker dengan akurasi 99 persen.

“Kami melakukan ini dengan menggunakan nanokristal perovskit baru, dikombinasikan dengan rilis universitas, dan merancang kamera yang mereplikasi fungsi tersebut,” kata ketua peneliti Profesor Viktor Gruev.

Jaringan kanker mengandung penanda biomedis tertentu dalam konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan jaringan sehat. Marker ini, ketika disinari dengan sinar UV, akan memancarkan cahaya.

“Sekarang kami telah menghadirkan teknologi yang memungkinkan kami menggambarkan sinar UV dengan sensitivitas tinggi," kata profesor bioteknologi Shuming Nie.

Sementara para ahli biologi berharap dapat menggunakannya untuk mempelajari spesies lain yang mampu melihat di alam liar. Teknologi pencitraan baru ini memungkinkan untuk membedakan sel kanker versus sel sehat. (Mita Harianti)