Transaksi QRIS Alami Kenaikan, Pengamat Serukan UMKM Harus Berkembang
NewsEkonomi
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi QRIS (freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan positif. Ini terlihat dari jumlah pengguna QRIS mencapai 40 juta pengguna pada tahun ini dari 23 juta pada 2022.

"Saya melihat mobilitas masyarakat sudah menggunakan smart phone sudah mulai banyak di Indonesia. Ditambah lagi, masyarakat sudah mulai mempercayai alat transaksi ini," kata Pengajar Sustainable Finance, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Internasional Indonesia Rizky Wisnoentoro saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (17/12/2023).

Rizky menngatakan sejauh ini QRIS banyak dirasakan manfaatnya oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) sebagai alat transaksi walaupun belum secara masif.

"Jadi yang harus dikembangkan dari teknologi QRIS untuk UMKM," tutur dia.

Lebih lanjut, Rizky menuturkan untuk QRIS, sebetulnya bagus sekali jika bisa digunakan untuk seluruh UMKM di berbagai lini usaha.

"Terutama yang bersentuhan langsung secara retail dengan cuatomers. Seperti kuliner, telco (jual pulsa, gadget dan aksesorisnya), atau fashion," papar dia.

Rizky mengatakan pelaku UMKM akan membutuhkan biaya maintenance untuk jaringan QRIS. Berarti pekerjaan rumah yang harus dibenahi, capacity building bagi para UMKM.

"Supaya kapasitas UMKM untuk berusaha atau berbisnis untuk menjadi lebih baik, walaupun ada fee (atau biaya) UMKM bisa lebih memaksimalkan fitur-fitur yang dari QRIS itu sendiri," ucap dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah pengguna dan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencatatkan petumbuhan yang positif.

Hingga September 2023, jumlah pengguna QRIS mencapai 40,05 juta pengguna. Dengan target hingga akhir tahun 2023 sebanyak 45 juta pengguna.

Kemudian, untuk volume transaksi QRIS sudah mencapai 1,2 miliar transaksi, dengan target 1 miliar di 2023. Artinya, ini volume transaksi tersebut sudah melebihi target yang ditentukan dalam rencana kinerja BI.

“Ditengah dinamika dan juga permasalahan yang berat dari global maupun nasional, secara keseluruhan pelaksanaan tugas BI tahun 2023 itu berjalan baik, termasuk sistem pembayaran juga jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS,” kata Perry. (Yohanes Abimanyu)