
Penceramah Adi Hidayat. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, merespons isu yang menyebut penceramah Adi Hidayat digandang-gadang warganet menggantikan Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Isu itu beredar setelah sejumlah unggahan di media sosial yang menarasikan hal tersebut.
Namun, Hasan mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi pengganti Miftah. Sehingga, isu tersebut belum dapat dibenarkan.
"Saya belum punya informasi soal itu," kata Hasan saat dikonfirmasi, Selasa (10/12/2024).
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan jabatan utusan khusus Presiden bisa kosong ketika sosok yang sebelumnya menempati mengundurkan diri. Dia menjelaskan posisi utusan khusus Presiden berbeda dengan jabatan lain yang ada dalam kabinet.
"Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi,” kata Dasco.
Adapun Miftah Maulana Habiburrahman sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal itu dinyatakan Miftah dalam konferensi pers di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta, Jumat siang (6/12/2024).
Ia menyatakan keputusannya tersebut bukan sebuah kemunduran. Ia menilai keputusan ini merupakan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.
"Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia, tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata, tetapi mencakup seluruh ruang di mana saya bisa memberikan manfaat," pungkasnya.