Pakar Komunikasi Sebut Gibran Rakabuming Alami Perkembangan Gaya Komunikasi Efektif
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka. Sumber Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Pakar komunikasi dari Stikosa AWS, Rizky Wulandari, menilai cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam gaya komunikasi efektif. Gibran dinilai kini jauh lebih terbuka dan terampil dalam komunikasi verbal maupun non verbal.

"Ketika pertama kali muncul di depan publik dan dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo, Gibran terkesan enggan untuk tampil di depan umum. Pernyataannya cenderung emosional karena dituduh tidak mendukung langkah ayahnya, Presiden Jokowi, saat pemilihan presiden," kata Rizky, Senin, 18 Desember 2023.

Rizky menjelaskan saat cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu muncul untuk pertama kali di depan publik, Gibran dikenalkan sebagai seorang pebisnis yang sering menggunakan komunikasi efektif dan efisien. Namun, menurut Rizky saat ini Gibran telah memasuki tahap penguatan dalam berbicara di depan publik dengan komunikasi yang efektif.

"Ada pertumbuhan yang signifikan dalam hal kejelasan komunikasinya, termasuk teknik penyampaian ide atau pesan secara jelas dan terstruktur," kata Rizky.

Gibran kini dinilai sering menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh audiens. Meskipun alasan di balik perubahan ini kemungkinan karena melibatkan konsultan atau pertumbuhan secara alami, Rizky menyebut kemampuan berbicara Gibran yang lebih baik telah membantu dalam panggung politik.

"Public speaking dengan komunikasi efektif memiliki peran penting dalam politik, karena melalui teknik ini, seorang pemimpin politik dapat mempengaruhi, memotivasi, dan menarik minat audiens," kata Rizky.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dengan teknik yang benar, public speaking dapat membantu seorang pemimpin mempertahankan minat audiensnya. Meskipun Gibran telah menunjukkan perkembangan dalam kemampuan komunikasinya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Ini termasuk intonasi, volume suara, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah yang dapat mendukung pesan yang disampaikan.

Namun, berkat pengalaman sebagai tokoh publik sejak 2014, Gibran memiliki keuntungan karena orang-orang sudah akrab dengan karakternya yang termasuk komunikasi efektif.

Rizky juga mencatat pentingnya penguasaan masalah dalam komunikasi efektif. Dalam konteks politik, seorang pemimpin dinilai harus memiliki referensi yang kuat untuk mendukung argumenya. Selain itu, kepercayaan diri yang tinggi juga merupakan kunci sukses dalam berbicara di depan publik.

Dengan aktifnya Gibran di media sosial, ia juga harus terbiasa dengan berbagai umpan balik. Rizky menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kualitas komunikasi efektif secara berkelanjutan dan menjaga relevansi pesan dengan pemilih dan calon pemilih.

Dalam upayanya untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, Gibran dinilai harus perlu terus belajar dan mengembangkan kemampuannya, serta memenuhi harapan audiensnya. Kiky mengingatkan bahwa public speaking dalam konteks politik bukan hanya tentang citra dan reputasi, tetapi juga tentang memenuhi harapan audiens yang merupakan hal yang sangat penting dalam perjalanan politik. (M Julnis Firmansyah)