
Kondisi gudang logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Sabtu 14 Desember 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama
Sukabumi, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi memastikan ketersediaan logistik bagi para pengungsi warga terdampak bencana cuaca ekstrem masih tercukupi.
Pantauan tvrijakartanews.com, kondisi di gudang logistik BPBD Sukabumi masih dipenuhi dengan barang barang yang menjadi kebutuhan bagi para warga.
Mulai dari bahan makanan, hingga kebutuhan warga seperti tenda, kasur, hingga selimut pun masih tersedia.
Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sempena mengatakan, bahwa pihaknya terus menjamin ketersediaan keperluan bagi para pengungsi.
"Kondisinya Alhamdulillah stok bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) lancar, setiap kita ada kebutuhan pasti langsung di drop, kemudian bantuan dari para perusahaan sudah masuk," katanya saat dikonfirmasi tvrijakartanews.com, Sabtu 14 Desember 2023.
Ia juga menjelaskan, ketersediaan stok makanan dan perlengkapan lainnya itu dipastikan masih mencukupi hingga 7 hari kedepan.
"Rata rata sembako ya, sehingga masih diperkirakan stok logistik di gudang BPBD masih mencukup selama seminggu," jelasnya.
Selain bahan makanan, pihaknya juga masih menyediakan kebutuhan untuk penerangan jika dibutuhkan.
Kebutuhan penerangan itu nantinya digunakan bagi wilayah yang hingga saat ini masih terputus aliran listriknya.
"Alat alat lain yang tentunya bisa menunjang di pengungsian pengungsian, misalnya genset, alat penerangan bagi pengungsian yang masih padam aliran listriknya," paparnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala Badan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut, sebanyak 204 desa se Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometrologi.
"Perhari ini kami sudah punya data tuh 204 desa yang terdampak, itu ada yang terkena bencana banjir, tanah longsor dan tanah bergerak," katanya usai menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga yang mengungsi di Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat 13 Desember 2024 kemarin.
Ia pun memastikan, pihaknya masih terus bergerak dalam penanganan pasca bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.
Tentu saja tersebar sehingga butuh waktu untuk memberikan penjelasan (langkah penangangnan) kepada mereka (warga)," ucapnya.
Ia juga menjelaskan, terkait kebutuhan logistik bagi para pengungsi pun dipastikan cukup di tiap tiap posko pengungsian.
"Kebutuhan dasar bagi para pengungsi di seluruh kabupaten Sukabumi semuanya mendukung, tidak ada lagi tempat tempat yang tidak terdukung gara gara terisolir," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, jalur transportasi yang sempat terputus dan wilayah yang terisolir pun saat ini sudah bisa ditembus.
"Jadi semuanya sudah bisa tembus, meskipun ada beberapa titik yang bisa tembusnya baru roda 2, tapi artinya jalur transportasi ini bisa lambat laun pulih lah, listrik, air bersih, BBM kemudian telfon, ini juga rata rata sudah bisa terdukung," pungkasnya.
"Kecuali BBM ada beberapa titik yang harganya masih tidak sama seperti di kota Sukabumi, tapi secara lambat laun pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa barat, kabupaten Sukabumi, kecamatan desa, terus bergerak untuk memperbaiki itu," sambungnya.

