
Landmark Kota Cilegon / foto: Sanrifa Akmalia
Cilegon, tvrijakartanews - Cilegon, kota yang dikenal sebagai pusat industri baja di Indonesia, memiliki landmark ikonik bernama Tugu Baja. Monumen setinggi 25 meter ini berdiri megah di Simpang Tiga, pusat Kota Cilegon, berdekatan dengan Markas Polres Cilegon dan kantor Pemkot Cilegon. Keberadaan Tugu Baja menjadi simbol identitas kota ini sebagai Kota Baja sekaligus mencerminkan visi kota yang modern namun tetap berakar pada nilai-nilai religius.
Pembangunan Tugu Baja dimulai pada tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp3,3 miliar. Proyek ini diawali dengan lomba desain yang diselenggarakan oleh Dinas Tata Kota (DTK) Pemkot Cilegon. Menariknya, desain yang terpilih sebagai pemenang ternyata hasil karya seorang desainer asal Pandeglang. Pemilihan desain ini mencerminkan semangat kolaborasi antar daerah dalam menciptakan landmark yang ikonis.
Material utama yang digunakan dalam pembangunan Tugu Baja adalah baja, sesuai dengan karakter Kota Cilegon yang identik dengan industri baja. Kehadiran PT Krakatau Steel Tbk sebagai pabrik baja terbesar yang berdiri sejak 31 Agustus 1970 menjadi inspirasi utama dalam pembuatan monumen ini. Baja tidak hanya menjadi bahan, tetapi juga simbol kekuatan dan ketangguhan kota ini dalam menopang ekonomi nasional.
Bentuk dasar Tugu Baja menyerupai roda atau putaran mesin, melambangkan Cilegon sebagai kota industri yang terus berputar dinamis. Namun, tidak hanya itu, desain tugu ini juga berbentuk pohon dengan batang dan dahan-dahannya yang terbuat dari baja. Bentuk pohon tersebut menyiratkan harapan Cilegon sebagai kota yang tidak hanya maju secara industri, tetapi juga ramah lingkungan.
Di bagian atas Tugu Baja terdapat kubah, simbol religiusitas yang menjadi ciri khas Kota Cilegon. Kota ini dikenal memiliki masyarakat yang religius, dan simbol kubah tersebut memperkuat identitas kota sebagai tempat yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual. Perpaduan antara simbol industri, lingkungan, dan religiusitas membuat Tugu Baja menjadi lebih dari sekadar monumen; ia adalah refleksi visi besar Kota Cilegon.
Sebagai landmark utama, Tugu Baja tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga lokasi strategis yang sering dikunjungi wisatawan. Banyak pengunjung yang menjadikan tugu ini sebagai latar untuk berfoto, terlebih dengan latar belakang arsitektur unik dan simbolik yang dimilikinya. Lokasinya yang dekat dengan pusat pemerintahan dan fasilitas umum membuat Tugu Baja mudah diakses oleh masyarakat maupun wisatawan.
Tidak hanya Tugu Baja, Kota Cilegon juga memiliki berbagai landmark lainnya yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Cilegon Green Waterpark dan Masjid Agung Nurul Ikhlas, yang menjadi destinasi favorit bagi warga dan wisatawan. Kombinasi antara modernitas dan budaya lokal yang ditampilkan melalui landmark-landmark ini semakin memperkuat citra Kota Cilegon sebagai kota industri yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.