BPS Sebut Nilai Ekspor Indonesia Turun USD24,01 Miliar pada November 2024
EkonomiNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Tangkap layar akun YouTube BPS)

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada November 2024 mencapai USD24,01 miliar atau turun 1,70 persen. Jumlah tersebut lebih kecil ekspor Oktober mencapai USD24,42 miliar.

"Penurunan ekspor November 2024 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 1,67 persen dari 23,07 miliar dolar AS menjadi 22,69 miliar dolar AS, demikian juga ekspor migas turun 2,10 persen, yaitu dari 1,34 miliar dolar AS menjadi 1,32 miliar dolar As," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam keteranganya di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Amalia mengatakan, dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar November 2024, sebagian komoditas mengalami penurunan.

“Dengan penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 317,9 juta dolar AS (10,48 persen),” tuturnya.

Menurutnya, saat ini yang mengalami peningkatan terbesar yakni produk nikel dan barang daripadanya sebesar USD467,6 juta (87,26 persen).

Sedangkan dari data sektor, Amalia menjelaskan ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-November 2024 naik 4,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. 

“Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 26,80 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 8,83 persen,” jelasnya. 

Dikatakan untuk negara tujuan, ekspor nonmigas November 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD6,24 miliar, disusul Amerika Serikat USD2,34 miliar, dan India USD1,58 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,82 persen. 

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 4,09 miliar dolar AS dan 1,37 miliar dolar AS.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-November 2024 berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai 34,73 miliar dolar AS (14,40 persen), diikuti Jawa Timur 23,62 miliar dolar AS (9,79 persen) dan Kalimantan Timur 23,05 miliar dolar AS (9,55 persen).

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-November 2024 mencapai 241,25 miliar atau naik 2,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai 226,91 miliar dolar AS juga naik 2,24 persen.