
Foto : Dokumentasi Humas Pemkot Tangerang. Pembangunan turap permanen tanggul Kali Ledug, Kecamatan Periuk.
Tangerang, tvrijakartanews - Intensitas curah hujan di Kota Tangerang mulai tinggi sejak akhir November 2024 lalu. Pemerintah Kota Tangerang juga sudah mengeluarkan staus siaga darurat bencana hidrometrologi, karena potensi banjir cukup tinggi terutama di daerah aliran sungai.
Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang adalah dengan membangun turap permanen tanggul Kali Ledug di sekitar Perumahan Garden City Periuk. Sebelumnya wilayah tersebut terdampak banjir akibat tanggul yang jebol usai diguyur hujan lebat.
Pemkot Tangerang telah melakukan kajian teknis untuk menyiapkan proyek lanjutan pembangunan turap permanen sepanjang 800 meter di sekitar kawasan tersebut.
“Kami selama ini sebenarnya telah melakukan proyek pembangunan turap pemanen di kawasan tersebut secara berkala, sekitar skala 200-300 meternya setiap tahun. Selanjutnya, kami akan kembali melanjutkan pembangunan di sisa lahan yang belum diturap secara permanen setelah kejadian jebolnya tanggul kemarin dalam waktu secepat mungkin,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Tangerang Taufik Syahzaeni, Senin (16/12/2024).
Sementara itu, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan DPUPR Kota Tangerang, Iwan Nusyamsu mengatakamengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan tindakan responsif untuk mengantisipasi banjir susulan.
Seperti membangun tanggul darurat menggunakan teknik kisdam, mengerahkan arat berat, sekaligus mengoptimalisasi kinerja pompa air untuk menuntaskan penanganan sekaligus membantu warga sekitar membersihkan lingkungan pemukiman.
“Sementara ini, kami sudah siapkan tanggul kisdam darurat untuk menahan debit air di sana, sekaligus berkoordinasi secara intens dengan pengelola Pintu Air Sarakan di Kali Cirarab untuk merekayasa supaya air di Kali Ledug dapat mengalir lancar agar tidak meluap dan menimbulkan banjir di sekitar pemukiman warga, khususnya di wilayah Periuk,” jelas Iwan.
Pemkot Tangerang berharap langkah-langkah yang telah disiapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan mitigasi bencana, khususnya dalam menghadapi sirklus lima tahunan sekaligus puncak musim penghujan yang diprediksi akan terjadi di Kota Tangerang pada Januari tahun depan.