
Foto berita: ASN Kabupaten Bogor diingatkan netral dalam Pemilu 2024
Bogor, tvrijakartanews - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Tegar Beriman mendapatkan wejangan dari Bawaslu Kabupaten Bogor, jelang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) Tahun 2024 mendatang.
Selain mengundang pejabat BKPSDM, Bawaslu Kabupaten Bogor juga mengundang para Camat se-Kabupaten Bogor, beserta para Lurahnya karena menjfi pihak yang langsung berhadapan dengan peserta pemilihan umum (Pemilu).
Camat Cibinong yang juga koordinator Camat se Kabupaten Bogor, Acep Sajidin mengapresiasi kegiatan sosialisasi netralitas ASN, yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Bogor.
"Sosialisasi netralitas ASN pada hari ini membuka pikiran dan menambah wawasan bagaimana ASN bersikap pada Pemilu 2024, hingga kami tidak salah langkah dalam bersikap dan bertindak," ujar Acep Sajidin kepada wartawan, Senin, 18 Desember 2023.
Kordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan bahwa sesuai Undang-Undang pemilihan umum (Pemilu) nomor 7 Tahun 2017, ASN tidak boleh dilibatkan dalam kampanye, atau mengambil kebijakan yang hanya menguntungkan salah satu calon baik legislatif, presiden maupun wakil presiden.
"ASN harus netral sesuai amanat Undang-Undang Pemilu," kata Burhanudin.
Burhanudin menerangkan bahwa sampai saat ini, Bawaslu Kabupaten Bogor belum ada yang menemukan ASN, yang melakukan pelanggaran Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Jikalau tidak netral, ungkap alumni STAI Al-Aulia Cibungbulang, Kabupaten Bogor tersebut. ASN bisa terancam hukuman baik itu administrasi maupun pidana Pemilu.
"Jika terbukti bersalah di pengadilan, maka ASN yang tidak netral bisa dihukum penjara maksimal 1 tahun dan denda maksimal Rp 12 juta. Sementara dari segi etik, maka akan ditangani oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," tutur Burhanudin.
Ia berharap kepada pejabat BKPSDM, Camat dan Lurah agar menyampaikan pesan kami kepada rekan dan jajarannya, baik itu di lingkungan kerja, lingkungan rumah tangga dan juga di sosial media.
"Semoga mereka mensosialisasikan ke rekan dan jajaran, agar bersikap netral baik dalam kehidupan sehari-hari hingga di sosial media. Hati-hati juga dalam berfoto, karena ada simbol-simbol tertentu yang bisa diidentikkan dengan keikutsertaan peserta Pemilu," harap Burhanudin. (Zurifwan Reza)