
Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal / foto: Ali Faisal
Serang, tvrijakartanews - Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024 di Banten yang tidak mencapai target menjadi catatan penting bagi Bawaslu Banten sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pada pesta demokrasi mendatang.
Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal, menyebutkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU Banten menunjukkan partisipasi pemilih hanya mencapai 66 persen dari target yang ditetapkan sebesar 75 persen.
Ali Faisal menilai, tingkat partisipasi pemilih adalah salah satu indikator kemeriahan pesta demokrasi dalam menentukan calon pemimpin di daerah. Meski ada peningkatan dibandingkan Pilkada 2017, capaian tersebut masih belum sesuai target.
"Berdasarkan hasil rekapitulasi, tingkat partisipasi Pilgub Banten hanya 66 persen dari target 75 persen. Kalau dibandingkan Pilkada 2017 naik dikit, tapi tetap saja tidak sesuai target," ujarnya pada Minggu (15/12/2024).
Ia mengungkapkan ada sejumlah faktor yang berpotensi mempengaruhi rendahnya partisipasi pemilih, seperti cuaca buruk di hari pemilihan dan adanya surat pemberitahuan memilih (C6) yang tidak terdistribusi secara maksimal, mencapai sekitar 1 persen.
"Kalau dari kami faktor cuaca ya penyumbang kondisi ini. Tapi butuh kajian soal C Pemberitahuan, meskipun ada alasan meninggal dan pindah domisili," ungkapnya.
Ali Faisal menegaskan perlunya kajian mendalam terkait rendahnya partisipasi pemilih. Apalagi, jika dibandingkan dengan Pilpres yang digelar di tahun yang sama, partisipasi di Banten mencapai 83 persen, meskipun surat suara saat Pilpres lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama.
Ali juga menyebut pentingnya mencari penyebab utama dari ketidaksesuaian target ini, agar bisa dirumuskan solusi yang lebih tepat untuk pemilu berikutnya.
"(Partisipasi Pilpres) 83 persen, padahal di waktu yang sama, di tahun yang sama dengan DPT hampir sama. Harus ditanyakan ke pengamat politik apakah ada kejenuhan karena di tahun yang sama atau ada faktor kandisasi atau sosialisasi yang tidak in line (sejalan) informasinya, jadi evaluasi bersama kita," pungkasnya.
Bawaslu Banten berharap evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi mendatang.