Pramono Bertemu Ketua DPRD, Bahas Kesejahteraan Warga hingga Strategi Selesaikan PR Jakarta
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung bertemu dengan Ketua DPRD Daerah Khusus Jakarta, Khoirudin di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Rabu (18/12/2024) siang. (Foto: Tim Pramono Anung).

Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menemui Ketua DPRD Daerah Khusus Jakarta, Khoirudin di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Rabu (18/12/2024) siang.

Dalam pertemuannya, mereka membahas masa depan Jakarta menjelang masa transisi peralihan kepemimpinan setelah kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Saya bahagia sekali pada siang ini, saya bersama Gubernur terpilih DKI Jakarta bersilaturahmi, membangun komunikasi. Insya Allah semua demi kebaikan warga Jakarta," kata Khoirudin kepada wartawan, Rabu.

Dia mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pramono Anung yang akan memimpin pemerintahan Jakarta selama lima tahun ke depan.

Terlebih, Khoirudin mengaku telah membahas sejumlah persoalan Jakarta bersama Pramono dalam pertemuan hari ini, terutama mengenai kesejahteraan warga dan strategi menyelesaian berbagai persoalan alias PR Jakarta.

"(Bahas) cara kita meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. Sekitar itulah. Bagaimana menyelesaikan permasalahan Jakarta yang masih tersisa. Insyaallah mudah-mudahan dengan sinergi ini, kebaikannya buat seluruh warga Jakarta," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Pramono merasa bersyukur karena ia merasa sefrekuensi dengan Khoirudin dalam membangun Jakarta kelak.

"Saya bersyukur, begitu bertemu dengan ketua DPRD, sefrekuensi saya dengan beliau. Saya yakin akan sama dalam membangun Jakarta," ucapnya.

Pramono mengatakan, jika dirinya telah resmi menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2025-2030, akan membuka ruang dan komunikasi dengan DPRD DKI demi menjaga keharmonisan dalam membangun Jakarta.

"Kami membangun rasa saling percaya untuk ke depan bersama. Karena bagaimana pun, Jakarta ini setelah tidak menjadi ibu kota negara, memerlukan hubungan yang harmonis antara pemerintah Jakarta dengan DPRD Jakarta," ucap eks Sekretaris Kabinet itu.

"Karena nanti akan banyak kewenangan yang dulu menjadi kewenangan pemerintah pusat, yang akhirnya menjadi kewenangan di delegasikan kepada kami berdua. Kepada pemerintah dan juga kepada DPRD," imbuh dia.