Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Bandara Soekarno Hatta jadi salah satu bandara tersibuk saat periode Natal dan Tahun Baru
Tangerang, tvrijakartanews - Sebanyak delapan bandara yang dikelola oleh InJourney Airports dipastikan akan menjadi bandara tersibuk selama
periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Beberapa faktor menjadi penyebab 8 bandara ini lebih padat dibanding yang lainnya. Salah satunya merupakan bandara di destinasi wisata favorit saat periode Natal dan Tahun Baru.
"Sudah pasti pertama Bandara Soekarno Hatta, lalu Ngurah Rai Bali, Makasar sebagai lokasi bandara transit. Surabaya, Yogyakarta, Balik Papan, Kualanamu dan Manado, sebagai tujuan berlibur," kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose, Rabu (18/12/2024)
Selain delapan bandara besar, ada juga dua bandara kecil yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang di Kupang dan Ambon. Kedua bandara ini pun menjadi destinasi favorit liburan masyarakat. Untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang, InJourney Airports memperpanjang jam operasional di seluruh bandara menjadi 24 jam.
"Selain itu optimalisasi dilakukan dengan menghentikan sementara pengerjaan di sisi airsite, pengaturan slot penerbangan, termasuk adanya permintaan penerbangan tambahan dari airlines, dan sebagainya," jelasnya.
Sementara itu, Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi mengatakan bahwa InJourney Airports juga telah membuka Posko Terpadu untuk pengawasan kelancaran mudik Natal dan Tahun Baru 2025, di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, yang beroperasi hingga 5 Januari 2025.
"Kami terus memastikan bahwa seluruh aspek operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam kondisi terbaik. Bandara Soekarno-Hatta telah mempersiapkan berbagai aspek operasional dari sisi fasilitas dan personel untuk menyambut lonjakan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Posko Terpadu ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan monitoring operasional penerbangan, didukung oleh kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Seperti Otoritas Bandara, maskapai penerbangan, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya.
"Disamping itu, kami juga memperhatikan kesiapan fasilitas keselamatan, keamanan, dan pelayanan telah menjadi fokus utama, termasuk penebalan personel operasional yang melibatkan sekitar 6.205 petugas yang tersebar di seluruh area bandara, mencakup area curbside maupun airside," tutup Holik.