InJourney Airports Prediksi Jumlah Penumpang Saat Periode Natal dan Tahun Baru Naik 6 Persen
EkonomiNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Bandara Soekarno Hatta menjadi bandara dengan lalu lintas pesawat dan penumpang terpadat selama periode Nataru.

Tangerang, tvrijakartanews - InJourney Airports memprediksi jumlah penumpang pesawat di 37 bandara selama periode natal dan tahun baru meningkat sebanyak 6 persen. Secara keseluruhan, jumlah pergerakan penumpang di 37 bandara akan tembus 9,27 juta penumpang. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, jumlah pergerakan penumpang menyentuh angka 8,71 juta penumpang. 

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat menjadi salah satu alasan jumlah penumpang meningkat. Selain itu, permintaan perjalaan udara paska pandemi Covid-19 juga terus tumbuh.

"Kebijakan ini menjadi faktor positif dalam menggairahkan penerbangan dan menggerakkan roda perekonomian serta pariwisata khususnya pada libur panjang akhir tahun ini,” ujarnya, dikutip pada Rabu (18/12/2024).

InJourney Airports juga ikut berkontribusi mendukung penurunan harga tiket dengan memangkas tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50 persen. InJourney Airports juga menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penampatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen untuk mendukung operasional maskapai. 

“Ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat yang sudah dinanti masyarakat serta sebagai upaya InJourney Airports untuk semakin menggairahkan penerbangan di dalam negeri yang kemudian berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” ujarnya.

InJourney Airports juga membuka Posko Angkutan Udara Nataru 2024/2025 sebagai wadah koordinasi di antara ekosistem aviasi di bandara.  Posko Nataru 2024/2025 dibuka mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari. Posko menjadi wadah bagi seluruh stakeholder penerbangan.

"Posko dibuka untuk saling bersinergi dan berkolaborasi memastikan kelancaran operasional bandara, penerbangan dan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Faik.