
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Bandara Soekarno Hatta bakal hadapi lonjakan penumpang saat periode libur natal dan tahun baru.
Tangerang, tvrijakartanews - Bandara Soekarno Hatta diproyeksikan menjadi salah satu bandara dengan pergerakan penumpang paling tinggi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jumlah penumpang pada periode tersebut diproyeksikan mencapai 3,05 juta, atau naik sebesar 7 persen dari periode sebelumnya.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi menuturkan di tengah tingginya lalu lintas penerbangan pada akhir tahun ini, InJourney Airports tetap fokus pada kelancaran operasional bandara termasuk aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan kesehatan.
“Peningkatan jumlah penumpang pada angkutan Nataru 2024/2025 antara lain didorong terus tumbuhnya permintaan perjalanan udara pasca-pandemi dan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat yang didukung seluruh ekosistem aviasiaviasi," ujar Faik, Kamis (19/12/2024).
Sementara itu, Direktur Operasi InJourney Airports, Wendo Asrul Rose mengatakan bahwa puncak arus pergerakan penumpang diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2024, dan mencapai 180 ribu pergerakan penumpang.
"Puncaknya nanti pada tanggal 20 Desember 2024, diperkirakan jumlah pergerakan sekitar 160 ribu sampai 180 ribu," ujarnya.
Selain Bandara Soekarno Hatta, ada tujuh bandara lainnya yang dipastikan akan menjadi bandara tersibuk selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Beberapa faktor menjadi penyebab 8 bandara ini lebih padat dibanding yang lainnya. Salah satunya merupakan bandara di destinasi wisata favorit saat periode Natal dan Tahun Baru.
"Sudah pasti pertama Bandara Soekarno Hatta, lalu Ngurah Rai Bali, Makasar sebagai lokasi bandara transit. Surabaya, Yogyakarta, Balik Papan, Kualanamu dan Manado, sebagai tujuan berlibur," lanjut Wendo.
Selain delapan bandara besar, ada juga dua bandara kecil yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang di Kupang dan Ambon. Kedua bandara ini pun menjadi destinasi favorit liburan masyarakat. Untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang, InJourney Airports memperpanjang jam operasional di seluruh bandara menjadi 24 jam.
"Selain itu optimalisasi dilakukan dengan menghentikan sementara pengerjaan di sisi airsite, pengaturan slot penerbangan, termasuk adanya permintaan penerbangan tambahan dari airlines, dan sebagainya," jelasnya.

