
Mengenal Batik Krakatoa, Jadi Ciri Khas Budaya Asal 'Kota Baja' Cilegon / Foto: Istimewa
Cilegon, tvrijakartanews - Dikenal dengan julukan 'Kota Baja', ternyata Kota Cilegon juga memiliki batik khas yang mencerminkan kearifan lokalnya, yaitu Batik Krakatoa.
Batik ini mulai dikembangkan pada 22 Februari 2014 oleh pasangan suami istri, Helldy Agustian dan Hany Seviatry, yang memiliki kecintaan besar terhadap batik. Kehadiran Batik Krakatoa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan membuka peluang kerja baru.
Hadirnya batik ini terinspirasi dari kearifan lokal Cilegon. Nama Krakatoa diambil dari Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda.
Harapannya, Batik Krakatoa dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Cilegon serta memberdayakan mereka untuk menciptakan lapangan kerja.

Batik Krakatoa tidak hanya menghasilkan produk yang digemari masyarakat, tetapi juga ingin menjadi bagian dari identitas budaya Kota Cilegon dan Banten.
Pada perjalannya, Batik Krakatoa mengutamakan pemberdayaan masyarakat dengan menghasilkan batik cap dan tulis berkualitas.
Adapun beberapa motif yang diproduksi antara lain motif Sate Bebek Cilegon, Sate Bandeng, Gunung Krakatau, Emping, Paku Banten, Kue Gipang, Landmark Cilegon, Debus, Melinjo, dan masih banyak lainnya.