Pesan Natal 2024 Keuskupan Agung Jakarta: Gereja Bergerak untuk Saudara yang Lemah dan Tersingkir
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Halaman depan Gereja Katedral Jakarta saat perayaan Natal 2024.

Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Adi Prasojo, menyampaikan pesan Natal 2024 dengan tema mendalam "Gereja Peduli pada Saudari-Saudara yang Kecil, Lemah, dan Tersingkir".

Dalam suasana penuh harapan pasca Pemilu dan Pilkada, gereja menekankan pentingnya solidaritas dan tanggung jawab bersama di tengah tantangan ekonomi yang kian berat.

Adi menjelaskan, Natal kali ini dirayakan bersamaan dengan hadirnya pemerintahan baru hasil proses demokrasi. Harapan masyarakat terhadap kesejahteraan, kedamaian, pemerintahan yang bersih, dan hukum yang adil kini menjadi tantangan besar bagi pemimpin terpilih.

"Natal 2024 dirayakan dalam suasana baru. Pemerintahan baru buah proses demokrasi telah bekerja. Harapan baru akan kesejahteraan warga, kedamaian, pemerintahan yang bersih dan hukum yang adil disematkan kepada mereka yang mendapat amanat warga," kata Adi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

Namun, Adi mengingatkan bahwa situasi ekonomi yang sulit, seperti penurunan daya beli masyarakat selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024, menuntut perhatian serius.

Lonjakan harga kebutuhan pokok, meningkatnya pemutusan hubungan kerja di sektor padat karya seperti tekstil, dan melemahnya kelas menengah turut memengaruhi stabilitas sosial.

"Tantangan yang berat juga dihadapi oleh pemerintahan baru, khususnya dibidang perekonomian yang menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Adi.

"Tahun ini, selama 5 bulan berturut-turut dari Mei-September 2024 berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) masyarakat mengalami penurunan daya beli karena lonjakan harga kebutuhan pokok," jelasnya.

Menurutnya, ketika pekerjaan terganggu, kriminalitas cenderung meningkat, dan hubungan sosial masyarakat terancam rapuh. Dalam situasi ini, peran gereja menjadi semakin penting.

"Di sektor lapangan kerja yang didominasi industri padat karya seperti tekstil, angka permutusan hubungan kerja meningkat. Kelas menengah Indonesia yang selama ini menjadi penopang ekonomi dari sisi konsumsi dan produksi juga melemah. Ketika orang terganggu soal lapangan pekerjaannya, kriminalitas akan meningkat. Kehidupan dan relası sosial akan terdampak," kata Adi.

Lebih lanjut, mengacu pada tema Natal Nasional 2024, "Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem", umat diajak untuk meneladani para gembala yang datang berjumpa dengan Yesus.

Perjumpaan ini diharapkan memunculkan kesadaran mendalam tentang tujuan manusia diciptakan, yakni memuji dan memuliakan Allah, yang diwujudkan dalam perilaku mulia.

Menurut Adi, tindakan saling menghormati, menghargai, dan membangun solidaritas dengan sesama, terutama yang lemah, adalah wujud nyata dari iman.

"Sebagai satu kawanan umat Allah, Gereja dipanggil untuk mengikuti ajakan para gembala yang dipilih sebagai tema Natal Nasional 2024 "Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem". Kita diajak untuk pergi ke "Bethlehem" mengikuti para gembala, dan berharap berjumpa dengan Yesus dan kembali sambil memuji dan memuliakan Allah," kata Adi.

"Pengalaman iman berjumpa dengan Yesus berbuah pada kesadaran diri yang paling dasar bahwa manusia diciptakan untuk memuji dan memuliakan Allah,"

"Kesadaran diri seperti itu akan mendorong manusia untuk mengungkapkan imannya dengan beribadah-dalam segala bentuk dan kekayaannya - dan mewujudkannya dalam pilihan-pilihan hidup yang sesuai dengan tujuan itu, pendek kata dengan perilaku yang barakhlak mulia," jelasnya.

Kemudian, KAJ juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat gerakan anti-korupsi, memperjuangkan keadilan, dan membangun solidaritas bersama. Gereja juga menyerukan integritas dalam kehidupan umat, dengan menanamkan nilai kejujuran dan berusaha melakukan hal yang baik dan benar.

"Akhlak yang mulia menjadi konkret dalam tindakan saling menghormati, menghargai, menguatkan. Sebagai warga negara, Gereja terpanggil untuk memperkuat Gerakan anti korupsi, bela rasa serta membangun solidaritas bersama dengan saudari-saudara kita yang lemah untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama," kata Adi.

"Akhlak mulia juga menjadi nyata dalam kehidupan Gereja yang berintegritas, yang bersikap jujur dan yang selalu berusaha untuk melakukan hal yang baik dan benar," sambungnya.

Pesan untuk Pemimpin dan Umat

Melalui pesan Natal ini, KAJ berharap para pemimpin yang telah memperoleh mandat rakyat segera bekerja dengan sungguh-sungguh demi kesejahteraan bersama. Umat juga diajak untuk berbela rasa dan memperteguh komitmen bersama menghadirkan kasih Allah yang menyelamatkan.

Natal kali ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga seruan aksi nyata untuk menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat, terutama mereka yang berada di pinggiran kehidupan.

"Melalui semangat kelahiran Juru Selamat, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) berharap kepada para pemimpin yang terpilih dan memperoleh mandat warga untuk segera bekerja sebaik-baiknya mewujudkan kesejahteraan dan kebaikan bersama," kata Adi.

"Keuskupan Agung Jakarta juga mengajak umat untuk berbela rasa membangun gerakan nyata agar kita semua dapat melewati tantangan-tantangan yang menghadang di masa depan. Ajakan ini sesuai dengan tema tahun Pastoral 2025, mewujudkan keberpihakan kepada saudara/i yang miskin,"

"Akhirnya, mewakili Keuskupan Agung Jakarta, kami mengucapkan Selamat Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Semoga kehadiran penyertaanNya memperteguh tekad kita bersama untuk terus berjalan bersama menghadirkan dan mewujudkan kasih Allah yang menyelamatkan," tutupnya.