
Sumber: Reuters/ (CCTV)
Jakarta, tvrijakartanews - Menurut laporan terbaru dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) total populasi pengungsi internal masyarakat Sudan telah melampaui 11,53 juta orang, dengan sekitar 8,79 juta orang mengungsi sejak pecahnya konflik bersenjata pada 15 April 2023.
Mayoritas pengungsi berasal dari Negara Bagian Khartoum, tempat ibu kota negara tersebut berada, dan Darfur di wilayah barat. Sedangkan, pengungsi Sudan tersebar di 18 negara bagian di seluruh negeri dan 52 persen dari mereka adalah anak di bawah umur.
Laporan itu juga mengatakan konflik bersenjata di Sudan menyebabkan sekitar 3,35 juta warga Sudan mengungsi ke negara-negara tetangga.
Dalam waktu kurang dari tiga minggu, lebih dari 80.000 orang telah mencari perlindungan di Sudan Selatan menyusul meningkatnya pertempuran di Negara Bagian Nil Putih, Sennar, dan Nil Biru di Sudan, menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR). Mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak dengan kebutuhan kemanusiaan yang kritis.
Diketahui, konflik bersenjata antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang bersaing telah menyebar ke bagian lain Sudan sejak pecah di ibu kota pada tanggal 15 April 2023, yang menyebabkan sekitar 28.700 kematian.