Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi
Cilegon, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon telah menyiapkan penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Kota Cilegon. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana hydrometeorology yang biasa terjadi di penghujung akhir tahun 2024/ maupun awal tahun 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi mengatakan, bahwa pihaknya telah siap menghadapi bencana hydrometeorologi yang setiap tahunnya terjadi dengan menyiagakan personil dan sejumlah peralatan.
“Kami siap menghadapi bencana hydrometeorologi yang setiap tahunnya terjadi dengan menyiagakan personil dan sejumlah peralatan jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” katanya, Jumat (27/12/2024).
Suhendi memaparkan, di Kota Cilegon yang semula terdapat 9 ancaman bencana yang akan terjadi, namun setelah disepakati oleh berbagai pihak, Kota Cilegon memiliki 4 ancaman yang meliputi gempa bumi, tsunami, bencana kegagalan teknologi industri dan banjir.
“Ada 4 ancaman bencana di Kota Cilegon yaitu gempa bumi, tsunami, bencana kegagalan teknologi industri dan banjir. Memasuki musim libur panjang natal dan tahun baru, saat hendak berlibur ke objek wisata pantai maupun menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada dan selalu memperhatikan prediksi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG yang sewaktu-waktu bencana bisa saja terjadi/ kapan saja dan dimana saja,” paparnya.